HAI-Online.com -Aksi komplotan begal kembali berulah, kali ini menimpa seorang pengemudi motor bernama Ahmad Riansyah saat tengah melintas di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari (2/3).
Seperti yang dikutip HAI dari Warta Kota, kejadian ini sendiri bermula ketika Rahmad yang sedang melintas di Jalan Raden Inten, Duren Sawit tiba-tiba dihampiri oleh tujuh orang pemuda dengan mengendarai tiga buah sepeda motor.
Dari rekaman CCTV, terlihat bahwa Ahmad dipaksa oleh komplotan tersebut untuk meminggirkan motor miliknya, dan sempat dipukul pada bagian belakang kepala oleh salah seorang pelaku.
Setelah itu,teman-teman dari pelakulangsung mendatangi korban, mengintimidasi seolah-olah Ahmad telah melakukan kesalahan, bahkan sempat mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Baca Juga : 4 Fakta Terkait Meninggalnya Tiga Remaja Pendaki di Gunung Tampomas
Saat turun Ahmad turun dari motornya, salah seorang pelaku pun langsung naik dan membawa kabur sepeda motor Yamaha NMax dengan plat nomor B 4057 KBU milik korban, yang kemudian diikuti oleh teman-temannya.
Berkaca dari kasus tersebut, sebenarnya tindakan pencegahan apa sih yang sebaiknya dilakukan supaya nggak menjadi korban dari aksi begal sepertikejadian yang menimpa Ahmad?
Menurut Ipda Bagus Suwandi selaku Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Kota Depok, para pengemudi yang melakukan perjalanan di atas jam 12 malam diimbau untuk nggak berhenti ketika berkendara, kalaupun harus menepiusahakan cari tempat yang masih banyak orang.
Apabila mengendus perilaku orang yang mencurigakan dan berusaha memepet kendaraan kalian, tambahlah kecepatan dan bunyikan klakson secara terus menerus guna menarik perhatian dari orang di sekitar.
"Kalau merasa ada yang hendak memepet kendaraan kita, klakson ditekan terus. Tujuannya untuk menarik perhatian warga sekitar," terang Suwandi seperti yang dikutip HAI dari GridOto.
Semoga aja dengan kejadian ini kita bisa semakin waspada lagi ketika tengah berkendara, dan nggak menjadi korban dari aksi-aksi begal selanjutnya. (*)