Sempat Viral karena Kontroversinya, Momo Challenge Ternyata Cuma Hoaks

Senin, 04 Maret 2019 | 15:25
Vox

Momo Challenge cuma hoaks

HAI-Online.com - Masih inget sebuah tantangan bernama Momo Challenge yang sempat viral di kalangan pengguna media sosial pada Agustus tahun lalu nggak sob? Kala itu, Momo Challenge sempat mendapat sorotan banyak orang karena menantang pelakunya untuk bunuh diri.

Menurut Computer Crime Investigation Unit di Tabasco (daerah di Meksiko),Momo Challenge berawal dari Facebook yang para anggotanya ditantang berkomunikasi dengan sebuah nomor nggak dikenalyang dipercaya milik Momo.

Usai mendapatkan pesan tersebut, penerima tantangan diharuskan untuk merekam dan juga mengunggah aksi mereka ketika menyakiti diri, sebelum akhirnya berakhir dengan bunuh diri.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, Momo Challenge yang menuai kecaman dari banyak pihak karenakontroversinya ternyata cuma merupakan hoaks belaka, lho kok bisa?

Baca Juga : 7 Potret Freddie Mercury dan Mary Austin, Cinta Sejati Sang Vokalis Queen

Seperti yang dikutip HAI dari Vox, hinggasaat ini belum ada satu pun laporan yang membuktikan bahwa ada orang mengakhiri hidupnya sendiri semenjak tantangan tersebut menjadi viral di media sosial.

Selain itu, pihak YouTube sendiri juga telah mengonfirmasi bahwa mereka hingga kini belum menemui adanya video yang mempertontonkan tindakan mengarah ke Momo Challenge dalam kanal-kanal milik penggunanya.

"Kami ingin menjelaskan sesuatu tentang Momo Challenge: Kami sama sekali belum melihat bukti video yang mempertontonkan aksi Momo Challengedi YouTube," tulis YouTube melalui Twitter resmi mereka, Kamis (28/2).

Selain itu, YouTube menjelaskan bahwa video yang mendorong orang untuk melakukan aksi-aksi berbahaya nggak mungkin lolos tayang karena melanggar kebijakan mereka.

"Video yang mendorongseseorang untuk melakukan tantangan berbahaya bertentangan dengan kebijakan kami," tambahnya.

Wah, untung aja cuma hoaks ya sob! Nah, dari sini kita belajar supaya ke depannya lebih berhati-hati dalam menerima informasi sebelum mengetahui kebenaran di baliknya. (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Vox

Baca Lainnya