Pertolongan Pertama Pada "Kecelakaan" Hati, Buka Kotak P3K Lo, Obati Pelan-Pelan!

Minggu, 03 Maret 2019 | 14:18
Jeff Basta

Broken Heart

HAI-Online.com– Patah hati emang nggak enak banget rasanya. Apalagi patah hati karena putusnya hubungan yang udah dijalanin lumayan lama. Nyesek banget deh rasanya.

Yang paling nggak enak dari patah hati adalah efek kurang baik yang kadang harus kita alamin. Mulai dari nggak konsen kalo lagi ngelakuin sesuatu, sampe makan pun rasanya nggak enak. Malah, putus juga bisa bikin kurus.

Sebenernya nggak semua orang ngerasa gitu sih. Ada juga yang justru malah jadi suka banget makan buat ngelampiasin rasa sedihnya. Tapi penasaran nggak sih kenapa kalo pas lagi patah hati ada orang yang sampe nggak nafsu buat makan?

Baca Juga :5 Kebohongan Paling Kejam: Bilang Cinta Padahal Nggak, Duh Sakitnya!

“Mengingat bahwa tubuh dan pikiran terhubung, sangat masuk akal jika saat Anda sedih atau marah, tubuh anda pun akan terpengaruh,” kata Marina Pearson, seorang pakar hubungan.

“Hal pertama yang dilakukan tubuh adalah memproduksi lebih banyak adrenalin, yang akan mengalir ke seluruh tubuh dan meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh,” lanjut Pearson.

Pearson juga menjelaskan bagaimana kadar kimia dalam tubuh bereaksi saat pikiran berada dalam kondisi stres.

Terlalu banyak kortisol dapat bikin meningkatnya gula darah, hingga berkurangnya kalsium tulang. Belum lagi bisa menyebabkan depresi, tekanan darah tinggi, hilangnya masa otot, meningkatnya jumlah lemak, hingga hilangnya fungsi kognitif. Banyak banget ya efeknya.

Singkatnya, kondisi ini bakalan sangat berefek sama sistem imunitas tubuh. Karena sistem imunitas tubuh ada di dalam usus, bukan hal yang mengejutkan kalo patah hati bisa mempengaruhi nafsu makan kamu.

jeff basta

Galau

“Seolah-olah memang ada hubungan antara perut dan hati kita. Ketika makanan masuk melalui bibir, hal ini seakan mengirimkan rasa sakit pada tubuh. Kita jadi kesulitan untuk menelan. Kita memaksa diri untuk makan sesuatu, dan di saat bersamaan nafsu makan jadi tidak ada sama sekali,” kata seorang Pakar Hubungan yang lain, Debra Smouse.

“Ketika kita merasa kehilangan harapan dan belum siap untuk menyembuhkan diri. Kita cenderung menghindari rasa sakit lainnya. Karena itu, kita memilih menjauh dari makanan,” lanjut Spouse.

Jadi, kalo hati kamu lagi terluka, masuk akal kalo tubuh kamu pun merasakan hal yang sama. Spouse mengatakan. dalam situasi kaya gini tubuh hanya ada dalam dua kondisi. Entah itu dalam fase “perbaikan” atau dalam mode “istirahat”.

Jauh dari Kurus

Dengan kondisi kaya gini inilah yang bikin kamu terkadang jadi nggak nafsu makan atau justru malah jadi doyan banget makan karena kondisi tubuh kamu emang lagi nggak stabil. Kebalikan sama nggak doyan makan, kadang ada yang justru malah melampiaskan rasa sedihnya dengan makan secara berlebihan.

Dalam beberapa kasus ada kalanya ketika sedang berdamai dengan patah hati, orang memilih menikmati“comfort food”.Seperti cupcake, es krim, cokelat dan makan-makan berkalori tinggi lainnya. Kalo nggak dijaga, mengkonsumsi makanan berkalori tinggi seperti ini secara berlebihan juga justru bakalan berefek kurang baik bagi tubuh.

Sebagai solusi, hal terbaik yang bisa kamu lakuin adalah menerima kondisi secara emosional dan mental. Biarkan diri kamu merasakan semuanya. Semakin lama kamu menahan perasaan. Semakin lama waktu yang kamu butuhkan buat pulih. Dan akhirnya kondisi tubuh kamu jadi kena efek negatifnya.

maunya tidur melulu

“Putus cinta memang akan menhadirkan duka dan kesedihan karena anda kehilangan hubungan yang telah dibangun. Namun percayalah, hati anda akan sembuh dan akan menemukan cinta yang lain. Yang mungkin akan lebih baik,” kata Debra Spouse menjelaskan.

Nah sekarang udah ketauan kan kenapa saat kamu lagi patah hati, terkadang rasanya jadi males banget buat makan. Begitu juga sebaliknya, banyak yang kemudian justru melampiaskan kesedihannya dengan makan secara berlebihan.

P3K Sakit Hati

kalo cidera, coba cari kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), begitu juga kalo hati yang cidera, sebaiknyakamu yang mengalami hal yang nggak mengenakan dalam hidup seperti patah hati misalnya, ada baiknya kamu mulai pahami kalo menerima kondisi secara emosional dan mental adalah hal yang dibutuhkan.

Kamun juga mesti tetap berpikiran positif, dan jangan terlalu larut dengan kesedihan.

Ceritakan semua permasalahan kamu ke teman dekat hingga keluarga. Buat diri kamu senyaman mungkin. Karena patah hati bukan akhir dari segalanya.

Sebagai anak muda, kita harus mulai bisa belajar menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita hendaki. Semangat! (*)

Tag

Editor : Al Sobry