HAI-Online.com – Ternyata ada 800.000 lebih konten hoax yang tersebar selama satu tahun (2018), angkanya dapat dipastikan lebih banyak lagi, apalagi saat musim pemberitaan politik.
Nah, kita yang tadinya santuy pun, kadang suka ketarik-tarik sama berita palsu alias hoax. Kalo kemakan, bisa terjadi perpecahan tuh!
Untuk itulah, buat kalian yang nggak mau terpapar sama konten artikel atau video hoax, kenapa nggak nih mempertimbangkan untuk mengakses berita-berita dari platform yang punya filter hoax-nya.
Baca Juga : Anti Sajikan Konten Vulgar, BaBe Klaim Udah Diunduh 30 Juta Pengguna
Salah satunya adalah BaBe (Baca Berita), platform berita dan hiburan yang pengguna aktifnya mencapai 10 juta orang, baru-baru ini telah mengumumkan peluncuran BaBe Ungkap Fakta.
Dengan jumlah 1 juta artikel setiap bulannya, kanal BaBe Ungkap Fakta itu melakukan pengecekan fakta yang dibuat untuk melawan maraknya penyebaran berita bohong, sehingga berita yang disajikan akan terbebas dari hoax.
“Ya, kami menanggapi ancaman berita palsu dengan sangat serius. Inilah sebabnya kami secara resmi meluncurkan BaBe Ungkap Fakta, agar pengguna kami bisa mengakses berita terbaru dan terkini dari platform kami tapi terbebas dari berita falses,” kata Shelly Tantri, Head of Business Development BaBe saat meluncurkan kanal tersebt di Hotel Pullman, jakarta, Kamis (28/2/2018).
Ungkap Fakta ini bekerja sama dengan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia dan mitra media massa yang bekerjasama yaitu VIVA dan Tempo untuk membantu menyaring dan mengecek data/fakta dari berita-berita yang disajikan.
Baca Juga : Lagu Syahrini Dicover Band Metal! Penasaran? Yuk Dengerin di Sini!
BaBe sendiri telah menerapkan sistem penyaringan berita menggunakan teknologi AI, baru –baru ini mekanismen filter berita juga ditambah dengan tim human yang dilatih oleh MAFINDO.
"Kami nggak punya tim redkasional tapi untuk Ungkap Fakta ini, ada tambahan human, mereka berasal dari kalangan jurnalis," kata Shelly tentang siapa yang bakal jadi “polisi” berita-berita hoax.
Untuk itu, kerjasama BaBe dan aliasni pengecekan faktanya akan bisa melawan derasnya berita bohong.
Donny Eryastha, Head of Public Policy BaBe berharap bentuk kerjasama ini bisa membuat orang Indonesia semakin pintar karena terus dibekali dengan informasi yang dapat mereka akses melalui sumber-sumber kredibel.
“Kami percaya bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen kami kepada para pengguna BaBe untuk memastikan transparansi serta menerapkan standar editorial tertinggi di BaBe,” tambah Donny Eryastha.
Baca Juga : 5 Kebohongan Paling Kejam: Bilang Cinta Padahal Nggak, Duh Sakitnya!
--------------------
Baca juga artikel HAI lainnya:
(*)