Liga Kompas Kacang Garuda U-14 - Persaingan Juara Masih Sulit Diprediksi

Jumat, 01 Maret 2019 | 09:00
Kompas Nasional

Penyerang SSB Mandiri Selection, Rafi Restu Pratama duel udara dengan penjaga gawang Kabomania, M Fadhlurrahman dalam lanjutan Liga Kompas Gramedia U-14 di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (24/2/2019). Kedua tim bermain imbang 1-1. KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM) 24-02-2019

HAI-Online.com - Saling kejar-kejaran antara tiga tim papan atas Liga Kompas Kacang Garuda U-14 membuat persaingan menuju tangga juara masih sulit diprediksi, padahal kompetisi kini tinggal menyisakan empat pertandingan.

Pemuncak klasemen sementara Liga Kompas, Sekolah Sepak Bola (SSB) Salfas Soccer, gagal memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya, Bina Taruna, pada pertandingan pekan ke-26, Minggu (24/2/2019), di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Meskipun dengan hasil tersebut Salfas masih unggul empat poin atas Bina Taruna menyusul hasil 1-1 yang diperoleh kedua tim itu saat bertemu kemarin, hasil itu membuat peta persaingan di papan atas klasemen masih sangat ketat.

Hal ini terjadi karena ketiga tim teratas Liga Kompas, Salfas Soccer, Bina Taruna, dan Ragunan Soccer School, masih sama-sama berpeluang saling menyalip pada empat laga sisa.

Baca Juga : Terus Melawan Hoax, BABE Luncurkan Konten Ungkap Fakta dan Punya 'Polisi' Berita!

Pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing belum mau menyerah dalam perburuan gelar juara meski Bina Taruna telah tiga kali gagal mendekati Salfas.

”Masih ada empat pertandingan lagi. Segalanya masih mungkin terjadi karena ini sepak bola. Hal yang paling penting adalah kami nggak kehilangan poin menghadapi Salfas,” ujarnya.

Optimisme Saut cukup beralasan karena pada sisa empat pertandingan berikutnya, Bina Taruna bakal menghadapi lawan-lawan yang relatif ringan, sedangkanSalfas Soccer akan bertemu tim papan atas Ragunan Soccer School pada pekan ke-27.

Apabila pada pekan ke-27 mendatangkedua tim papan atas tersebut saling berbagi angka, tentu saja peluang Bina Taruna untuk menyalip Salfas akan menjadi lebih besar.

Berbeda dengan Saut yang memiliki optimisme tinggi dalam perebutan gelar, pelatih Ragunan Soccer School Rasyito Amsya menilai peluang timnya untuk menjuarai Liga Kompas Kacang Gramedia U-14 udah habis.

Padahal, Ragunan sendiri saat ini sedang dalam tren positif lantaran belum pernah terkalahkan selama delapan pekan, dan bahkan berhasilmembukukan tiga kemenangan beruntun semenjak pekan ke-24.

Baca Juga : Meski Udah Kaya, Dodit Mulyanto Lebih Memilih Tinggal di Gunung

Menang 3-0 saat menghadapiBenteng Muda IFA pada pertandingan kemarin, Ragunan masih memiliki satu pertandingan tunda menghadapi Bina Taruna Cibubur.

Apabila skuad asuhan Rasyito Amsya mampu menjaga performa apik hingga akhir musim, bukan nggak mungkin Ragunan akan kembali ke jalur juara.

Akan tetapi, bagi Rasyito, persaingan sekarang hanya milik Salfas dan Bina Taruna karena merasa hukuman pengurangan 1 poin tiap pekan yang diterima Ragunan membuat peluang mereka menjuarai liga mengecil.

”Fokus saya sekarang membentuk pemain agar mereka bisa berkembang dan terpantau tim lain,” ujar Rasyito.

Sementara SSB Big Stars Babek FA turut meramaikan persaingan di papan atassetelah tim besutan Bonni Safrudin Wijaya itu mencatatkan performa gemilang dengan belum terkalahkan sejak pekan ke-16 atau hampir tiga bulan.

Big Stars pun membukukan kemenangan keempat beruntun setelah memukul SSB Pelita Jaya, 3-0.

”Dengan performa kami saat ini, rasanya target menjadi runner-up masih bisa kami raih,” ujar Bonni.

Kalau prediksi kalian sendiri gimana nih sob? Kira-kira tim mana yang nantinya bakal menjadi juaraLiga Kompas Kacang Garuda U-14? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya