HAI-Online.com -Seperti yang kita tahu, drummer Superman Is Dead, Jerinx merupakan satu dari ratusan musisi yang dengan tegas melakukan penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan.
Melalui unggahan di akun YouTube miliknya 'JRX TV' pada Kamis lalu (21/2), pria yang memiliki nama asli I Gede Ari Astina tersebut berbagi cerita mulai dari bagaimana awal dia mengetahui adanya RUU Permusikan, alasan menolak, hingga pertemuannya dengan Anang di Sanur Garage.
Seperti apa cerita JRX?
Berikut HAI udah merangkum buat kalian cerita Jerinx terkait RUU Permusikan.
1. Awal mula JRX mengetahui adanya RUU Permusikan
Mengutip dari ucapan Jerinx di video miliknya berjudul 'Dukung RUU Permusikan Jika Ganja Dilegalkan', musisi berusia 42 tahun itu pertama kali tahu mengenai masalah RUU Permusikan dari kutipan wawancara Cholil 'ERK' di sebuah media online.
"Jadi awal saya tahu tentang RUU Permusikan ini dari sebuah artikel yangmewawancarai vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud. Di sana argumen-argumennya Cholil sangat masuk akal bagi saya," terang Jerinx.
Baca Juga : Elephant Kind Masuk Kompilasi Musik Indie Asia dari SPIN Magazine
2.Alasan menolak RUU Permusikan
Alasan JRX menolak RUU Permusikan sendiri karena sebagian besar isi dari Rancangan Undang-undang buatan komisi X DPR RI tersebut nggak mendukung musisi non-mainstream.
"Isi dari RUU tersebut mayoritas memang tidak mendukung musisi-musisi non-mainstreamya meskipun SID bekerja sama dengan major label tapi attitude kami masih twice bar," kata musisi yang juga merupakan personel dari Devildice tersebut.
Selain itu Jerinx berpendapat bahwa kalau seorang musisi pasti akan menolak adanya RUU Permusikan karena pasal-pasal yang ada di dalamnya 95 persen lebih bermasalah dan nggak berpihak kepada musisi.
"Apabila kamu benar-benar musisi, kamu pasti akan melolak karena pasal-pasal di RUU ini 95 persen bermasalah, nggak berpihak ke musisi dan lebih memihak ke kekuasaan," terangnya lebih lanjut.
3. Alasan mengkritik Anang Hermansyah
Seusai mengetahui adanya RUU Permusikan, rekan satu band dari Bobby Kool ini langsung melontarkan kritik keras kepada salah satu musisi yang menjadi penggagas RUU Permusikan, Anang Hermansyah.
Sempat mendapatkan direct message dari Ashanti karena dianggap mencemarkan nama baik sang suami, Jerinx pun menjelaskan bahwa kritikannya ditujukkan kepada Anang selakuanggota DPR yang digaji oleh rakyat.
"Dalam konteks kritikan saya ke Anang kan kapasitas dia bukan sebagai suaminya Ashanti tapi sebagai wakil rakyat. Dia digaji pakai duit rakyat untuk membuat keputusan yang menguntungkan rakyat, bukan malah sebaliknya," ujar JRX menjelaskan.
4. Sempat diajak membahas RUU Permusikan bersama sejumlah musisi di Bali
Pada 14 Februari lalu, Jerinx mengaku sempat diajak untuk melakukan diskusi tentang RUU Permusikan di Bali dengan sejumlah pelaku musik lainnya seperti Robi Navicula, Rudolf Dethu, Profesor Tjut Nyak Deviana, dan juga Anang Hermansyah.
Namun, diskusi itu akhirnya batal karena Anang Hermansyah ikut bergabung dalam Konferensi Meja Potlot yang mendesak pembatalan RUU Permusikan.
"Kami di Bali sebenarnya jujur agak terkejut gitu lho, karena Anang sudah menjadi resmi memutuskan untuk menolak RUU yang dia usulkan sendiri," jelas JRX sambil tertawa.
5.Alasan mau bertemu denganAnang Hermansyah di Sanur Garage
Seperti yang banyak diberitakan sejumlah media, Jerinx sempat melakukan pertemuan dengan Anang Hermansyah di Sanur Garage pada 18 Februari lalu.
Alasan JRX mau menemui Anang di Sanur Garage sendiri karena pihak Anang Hermansyah diketahui telah menyetujui syarat yang diajukan oleh musisi kelahiran Bali tersebut, yaitu meminta maaf di depan publik atas kekisruhan terkait RUU Permusikan.
"Saya hanya mau ketemu Anang jika dia mau membuat pernyataan resmi, minta maaf kepada publik karena sudah bekerja dengan tidak becus dan merepotkan banyak musisi serta penikmat musik dalam beberapa pekan terakhir," ucap Jerinx.
Namun sayang, pada pertemuan tersebutakhirnya gagal menghasilkan titik terang dan Anang Hermasnyah nggak meminta maaf atas keputusannya telah mengusulkan RUU Permusikan.
(*)