Toko Buku di Italia Ini Bisa Tukarkan Sampah Daur Ulang dengan Buku

Rabu, 20 Februari 2019 | 20:00
WEF - Facebook / Ex Libris Café

Toko buku di Italia yang menukar sampah daur ulang dengan buku

HAI-online.com -Salah satu penjual bukudi Italia punya cara yang menarik untuk menjual produk mereka kepada anak-anak, yang nggak cuma mengandalkan uang sebagai alat transaksinya.

Penjual buku tersebut menawarkan program untuk menukar sampah daur ulang seperti botol air mineral dan kaleng minum alumunium dengan sebuah buku.

Melalui program ini, penjual buku berharap akan menjadi cetak biru untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sambil menumbuhkan kecintaan membaca di saat yang bersamaan.

Di selatan kota Polla, Italia, proyek ini memberikan buku yang bisa dibeli oleh anak di bawah 14 tahun dengan menukarkan satu botol plastik kosong dan satu kaleng aluminium.

Baca Juga : Merdu Bin Merinding, Paduan Suara Siswa SMA Ini Penuhi Balkon Hotel Setinggi Lebih dari 10 Lantai

Dilansir dari World Economic Forum (WEF), pendiri toko buku Michele Gentilemenganggap buku-buku yang disumbangkan sebagai libri sospesi atau "buku yang ditunda," sebuah gagasan yang dibangun berdasarkan tradisi Perang Dunia II di mana pelanggan warung kopi membayar dua kopi, yang kedua sebagai hadiah anonim untuk orang berikutnya yang membutuhkan.

"Akuharap inisiatif ini menjadi sangat viral sehingga mempengaruhi seluruh dunia," harap Gentile.

Ide Gentile dibangun atas kesadaran yang berkembang akan plastik sekali pakai dan dampaknya yang merusak lingkungan. Berdasarkan data White Paper WEF, kemasan plastik menyumbang 26 persen dari total pasar plastik.

Meskipun manfaatnya mencakup kenyamanan dan efisien, sebagian besar dirancang untuk sekali dan hanya sekitar 14 persen yang dapat dikumpulkan untuk didaur ulang.

Baca Juga : Ini Nih Tukang Pangkas Rambut Paling Metal di Dunia, Alatnya Pedang dan Api!

Dampaknya pada planet ini: sampah plastik membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk dapat terdaur ulang alami dan sekitar 8 juta ton berakhir di lautan setiap tahun.

"Bayangkan ini menjadi menjadi permainan yang mendunia: setiap anak di seluruh dunia menukarkan botol plastik dan kaleng minuman dengan buku. Ini akan berdampaknggak cuma bagi mereka sekarang namun juga untuk masa depan mereka," jelas Gentile.

Ia menambahkan, "Aku tahu ini hanya mimpi, tapi mengapanggak dilakukan?"

Baca Juga : Awas! Artikel di Wikipedia Ternyata Ada yang Hoaks Juga Lho, Ini Buktinya

Wah, cara yang menarik nih, mungkin bisa juga diterapkan di Indonesia buat meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya