Awas Ketipu! Website Ini Hasilkan Wajah-wajah Palsu dengan Teknologi Artificial Intelligence

Selasa, 19 Februari 2019 | 16:30
ThisPersonDoesNotExist.com

Beberapa wajah yang dihasilkan situs ThisPersonDoesNotExist.com.

HAI-Online.com -Semenjak awal kemunculannya, teknologi Artificial Intelligence (AI) langsung mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak karena dinilaimemiliki sejumlah manfaat yang bisa mempermudah kehidupan manusia.

Meskipun begitu, kehadiran AI sendiri nggak selalu berdampak positif bagi kehidupan manusia karena teknologi satu ini ternyata juga bisa menghasilkanwajah-wajah palsu lewat kemampuan yang dimilikinya.

Dilansir dariThe Verge, sebuah situs baru bernama 'ThisPersonDoesNotExist.com' baru-baru ini menjadi bahan perbincangan karena kemampuannyamemproduksi wajah-wajah palsu dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.

Menurut sang pemilik website, Philip Wang menjelaskan bahwa setiap kali dimuat ulang, situs miliknya akan selalu menampilkan wajah-wajah baru.

Baca Juga : Kocak, Begini Jadinya Kalau Dua Anak Presiden 'Ribut' di Media Sosial

"Setiap kali kalian memuat ulang situs itu, jaringan nantinya akan menghasilkan wajah-wajah baru," tulis Wang seperti yang dikutip dari akun Facebook miliknya.

Lebih lanjut, Wang menjelaskan bahwa hingga kini kebanyakan orang belum mengerti seberapa bagus kecerdasan buatan akan mensintesis gambar di masa depan.

"Kebanyakan orang nggak paham betapa hebatnya AI mensistesis gambar di masa depan," terang Wang menambahkan.

Sebelumnya, teknologi Artificial Intelligence sendiri juga ditakutkan akan digunakan oleh sejumlah oknum nakal untuk membuat berita-berita palsu karena kemampuannya memanipulasi wajah.

Deep fake memungkinkan semua orang menciptakan video dengan menggunakan seseorang yang nyata yang tampak mengucapkan sesuatu yang sesungguhnya nggak pernah mereka ucapkan.

Kalau menurut kalian sendiri gimana nih sob? Kehadiran teknologi kecerdasan buatan lebih banyak memberi pengaruh positif atau negatif? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber The Verge