Efek Berantem Ternyata Bisa Menurunkan IQ Remaja Setara Nggak Bersekolah Selama Setahun!

Selasa, 19 Februari 2019 | 13:00
HAI

Ilustrasi tawuran

HAI-ONLINE.COM - Disadari atau nggak, di usia remaja kaya kita sekarang ini emang lagi rentan dengan kondisi emosi yang nggak stabil.

Salah satunya mungkin dipengaruhi oleh hormon yang memicu emosi yang bisa seketika meledak-ledak, apalagi buat remaja cowok.

Emosi yang nggak stabil seringkali berdampak pada hal-hal yang cenderung negatif. Seperti terlibat dalam keributan atau perkelahian.

Nah, buat yang ngerasa sering berantem karena hal-hal yang sepele, ada alasan yang kuat kenapa kamu harus mulai mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan buruk ini.

Baca Juga : Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Jari Tangan dan Kaki Keriput Kalau Lama di Air

Studi terbaru tentang hal ini mengungkapkan, bahwa cidera yang diakibatkan perkelahian ternyata dapat menurunkan IQ remaja setara dengan nggak bersekolah selama satu tahun!

Studi tersebut menemukan fakta bahwa terlibat perkelahian satu kali saja pada remaja cewek udah bisa bikin kecerdasan menurun.

Sedangkan buat remaja cowok, dampak tersebut dirasakan setelah dua kali perkelahian.

Penelitian ini menjadi penting karena penurunan IQ sangat berhubungan dengan penurunan performa di sekolah, gangguan mental, hingga gangguan perilaku.

Para peneliti mengatakan sekitar empat persen remaja di Amerika Serikat menderita cidera dari perkelahian setiap tahunnya.

Dalam studi ini, peneliti menganalisa data dari 20.000 anak sekolah yang diikuti hingga dewasa. Hasilnya banyak remaja cowok yang mengalami cidera dari perkelahian.

Akan tetapi, dampak pengurangan IQ lebih parah di remaja cewek.

Setiap melewati satu perkelahian, rata-rata remaja cowok mengalami penurunan IQ 1,64 poin, sedangkan remaja cewek 3,02 poin.

Sedangkan dalam studi yang berbeda menyebutkan bahwa nggak bersekolah selama setahun bisa mengurangi IQ sebanyak 2 hingga 4 poin.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Adolescent Health ini, mengambil data dari semua jenis cidera pada bagian tubuh.

Para peneliti yang terlibat mengatakan, dampaknya pada penurunan IQ mungkin lebih besar jika cedera terjadi di kepala. Hal ini disebabkan karena usia remaja merupakan periode kritis pada perkembangan otak.

“Kami cenderung fokus pada hal-hal yang meningkatkan kecerdasaan. Namun hal-hal yang yang menurunkan kecerdasan juga penting,” kata Joseph Schwartz, Peneliti dan Mahasiswa di College of Criminology and Criminal Justice, seperti dikutip dari Kompas.com.

Langkah pertama buat menangani masalah ini adalah mengetahui mekanisme penurunan IQ. Dengan mengetahui cedera akibat berkelahi dapat menurunkan IQ, maka diharapkan akan ada progam dan cara yang dikembangkan buat menghentikan hal ini secara efektif.

Selain nggak menyelesaikan masalah, berantem ternyata juga bisa berpengaruh buat perkembangan otak kamu. Jadi, mulai lebih bijak dalam bersikap dan atasi masalah dengan kepala dingin ya.

Tag

Editor : Alvin Bahar