HAI-Online.com – Isu lingkungan hidup cukup menjadi konsentrasi pemilih muda karena keberlangsungan alam adalah salah satu yang diinginkan generasi kita agar dalam jangka panjang masih punya harapan untuk menikmati alam, sambil terus menjaganya.
Nah, calon presiden nomor urut 01 Jokowi, dalam debat capres kedua tadi malam sempat mengungkapkan, bahwa pemerintah terus berupaya mengurangi pencemaran alam, salah satunya melalui program pengelolaan sampah.
Dalam debat yang membahas tema Lingkungan Hidup ini, Jokowi selaku petahana mengungkapkan kinerja yang telah dilakukannya, salah satunya yaitu normalisasi Sungai Citarum di Jawa Barat.
Baca Juga : Salut! Demi Kurangi Polusi, Seniman Ini Sulap Sampah Sandal di Laut Menjadi Karya Seni “Kita tegas, terhadap pelanggar perusak lingkungan. Kita telah memulai membersihkan kembali sungai tercemar yaitu Sungai Citarum. Ada program Citarum Harum, masyarakat Jabar kami berterimakasih," kata Jokowi saat debat capres putaran kedua Minggu (17/2/2019). Faktanya, berdasarkan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan bahwa kualitas air sungai di Indonesia kebanyakan berstatus tercemar berat.
Duh, selama ini kita tak hanya dikepung lautan sampah plastic di samudera, ternyata aliran yang bermuara ke sana juga sudah dipenuhi pencemaran.
Disebutkab BPS, dari 82 sungai yang dipantau sepanjang 2016-2017, BPS mencatat terdapat 50 sungai yang kondisinya relatif tidak berubah dan terdapat 18 sungai yang kualitasnya membaik, namun sebanyak 14 sungai kualitasnya memburuk. Dalam hal pengelolaan sampah, saat ini terdapat payung hukum UU No. 18/2008 tentang pengelolaan sampah dan turunannya. Namun hingga 2016, produksi sampah mencapai 65,2 juta ton per tahun. Singkatnya, upaya penanganan sampah yang mencemari sungai, berjalan masih stagnan.
Lantas, apakah tugas mengelola sampah hanya untuk calon presiden saja? Tentu kita semua sudah harus memulainya bahkan sebelum terjadinya pemilihan, guys! Setuju dong!
Jadi jangan nyampah dimedsos, dan apalagi nyambah di sungai, guys! (*)