HAI-Online.com -Sebuah stasiun televisi di Iran baru-baru ini ramai menjadi perbincangan banyak pihak setelah kedapatan mengubah logo dari Manchester United saat menyiarkan duel klub asal Inggris tersebut dengan PSG pada Selasa malam (12/2).
Seperti yang dilansir HAI dari Russia Today,stasiun televisi tersebut memilih untuk mengganti lambang dari Setan Merah dengan logo yang sempat digunakan oleh klub asal Manchester itu pada tahun 70'an.
Menurut laporan dari seorang jurnalis Turki, Serkan Akkoyun, alasan pihak stasiun televisi itu menggunakan logo lawas dari Manchester United karena pihak editor nggak mengetahui banyak soal sepak bola.
"Para editor nggak mengetahui banyak soal sepak bola dan menggunakan logo yang mereka temukan di Google," terangSerkan Akkoyun.
Baca Juga : Lagi-lagi 'Penistaan'. Restoran di Singapura Ini Sulap Indomie menjadi Nugget Hingga Gado-gado
Namun, sempat beredar kabar bahwa langkah itu diambil karena pada lambang Manchester United terdapat sosok penampakan setan, yang dianggap mitos dan dilarang digunakan di Iran.
Manchester United o Red Devils, ma in Iran c’è la censura e il logo perde il Diavolo... - https://t.co/hhZ9IqIVPS pic.twitter.com/Nd5h8VSLgyHal ini nggak cuma menimpa Manchester United, sebelumnya logo AS Roma juga sempat diblur karena menampilkan gambar serigala betina yang tengah menyusui dua orang balita.— ITASportPress (@ItaSportPress) February 13, 2019
Bahkan akun Twitter AS Roma pun terlihat sempat menanggapi keputusan stasiun televisi Iran yang melakukan sensor pada tim ibukota Italia tersebut.
"Apabila kalian nggak bisa mencintaiku dengan logo ini (tanpa blur), kalian tetap bisa mencintaiku dengan lambang ini (dengan blur)," tulis akun Twitter resmi Serigala Roma.
if you don’t then youlove me can still love meat my at my pic.twitter.com/stSi78N8yJKalau di Indonesia sendiri gimana sob? Kira-kira stasiun televisi kita perlu menerapkan apa yang dilakukan di Iran nggak sih? (*)— AS Roma English (@ASRomaEN) April 5, 2018