HAI-Online.com - Sebagai peralatan safety riding, sarung tangan menjadi perangkat vital untuk balapan.
Nah, buat pembalap MotoGP sarung tangan juga menjadi perangkat wajib ketika balap. Bedanya, sarung tangan para pembalap dibuat berbeda dengan sarung tangan para pengguna sepeda motor untuk kendaraan sehari-hari.
Dilansir dari Motorplus.com, sarung tangan pembalap MotoGP dirancang khusus pada bagian jari kelingking dan jari manis dibuat menempel.
Kenapa bisa begitu ya? Bukannya bikin nggak nyaman ya?
Alpinestars yang tipenya GP Pro, mendesain jari kelingking dan jari manis menempel.
"Ini untuk safety pembalap. Hasil laporan kejadian cedera pembalap jari kelingking patah banyak. Akhirnya dirancang sarung tangan jari kelingking menempel dengan jari manis," kata Irwansyah, Technical Supporting DeRide dilansir dari MOTOR Plus-Online.com.
DeRide distributor resmi untuk racing suit untuk Alpinestars di Indonesia.
Irwansyah beberapa kali mendapat kesempatan belajar teknis wearpack Alpinestars.
"Waktu desain sarung tangan balap MotoGP enggak bikin menempel jari kelingking terpisah dengan jari manis, jatuh sedikit saja, jari kelingking bisa cedera parah," jelas Irwansyah yang berkantor di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pembalap MotoGP memang beresiko tinggi cedera.
Kebayang kan pembalap MotoGP bisa ngegas motornya sampai 300 km/jam.
Kepeleset sedikit saja saat kecepatan tinggi, bisa fatal untuk pembalap.