Ketua Pensi Sky Avenue 2018 Bagi 4 Tips Buat Kamu Ngadain Pensi Keren

Minggu, 03 Februari 2019 | 15:00
Edho/HAI

Tysha, Ketua Panitia Sky Avenue 2018

HAI-ONLINE.COM - Menjadi ketua pentas seni alias pensi memang nggak mudah. Namun selama ada teman-teman yang siap membantu dan mendukung, tugas menjadi terasa lebih mudah dilakukan!

Seenggaknya itulah hal yang dirasakan oleh Shanika Tysha A. selaku ketua pensi Sky Avenue 2018 milik Labschool Kebayoran.

Buat kamu yang belum tau, Tysha dan ratusan panitia Sky Avenue 2018 berhasil mendatakangkan lebih kurangnya 12 ribu orang untuk datang ke Istora Senayan sambil menikmati alunan musik dan beberapa aktivasi menarik lainnya.

Baca Juga : Gantikan Ayahnya di Dewa 19, Dul Jaelani Tahan Tangis di Panggung

Gimana, ya, caranya biar bisa sesukses Tysha dan teman-temannya dalam menggelar pensi? Yuk kita lihat keempat tips dari Tysha untuk anak-anak SMA yang ingin bikin pensi:

Alvin

Acara Loketalks x HAI, Make Pensi Great Again.

1. Bikin Panitia Kreatif

Menurut Tysha, membentuk tim kreatif yang bagus adalah kunci. Pasalnya, tanpa adanya panitia kreatif, nggak bakal ada konsep menarik yang membuat pensi kamu didatangi banyak orang.

"Banyak banget cari aplikasi gambar, kami buka Pinterest, cari kata kunci, cari gambar, dari situ temanya kita tentuin," ujarnya.

2. Percantik Sosial Media

Segala sosial media dari pensi sekolah kamu, harus kamu urus, itu wajib hukumnya. Pasalnya, menurut Tysha, sosmed dari pensi kamu adalah first impression orang-orang dari pensi kamu.

"Itu cukup efektif karena salah satu faktor pensi bisa menarik dari packaging-nya itu. Sosmed pensi kalian itu first impression buat penonton," lanjutnya.

3. Dukungan Alumni

"Sumber ilmu aku dari senior aku, karena mereka benar-benar telah menjalaninya. Gue bahkan menghubungi almnu 3 tahun di atas gue," katanya bercerita.

"Nggak boleh ada senioritas, tapi tetap harus hormat sama mereka," tuturnya.

4. Funding

Pencarian dana, menurut Tysha, adalah kendala dari setiap pensi. "Selain dari sponsor dan panitia sendiri, kita cari alternatif lain. Jadi kita menetapkan sistem iuran, bukan patungan, tapi lebih ke peminjaman," jelasnya.

"Di awal acara, kita buka iuran untuk modal awal kita. Dari situ kita bisa DP venue dan lain-lain. Adek kelas juga kita terapin iuran, namun nggak sebesar kakak kelasnya," lanjutnya.

Namun Tysha menegaskan, sangat menegaskan, untuk mengembalikan uang dari adek-adek kelas itu. Nggak harus dalam bentuk uang, mungkin kamu bisa membayar acara bukber atau prom nite mereka nantinya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya