HAI-ONLINE.COM - Afif Dhia Amru, seorang mahasiswa di Tangerang, ditemukan tewas bunuh diri karena menenggak arsenik. Dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban pun diduga bunuh diri karena depresi.Cowok berusia 21 tahun tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa di kontrakannya, Kampung Babakan Santri, RT 02/04, Babakan, Legok, Kabupaten Tangerang, Kamis (24/1/2019)."Korban kirim pesan melalui Line kepada saksi dan mengirim foto satu botol plastik warna putih tanpa merek yang berisikan serbuk warna putih. Menurut korban serbuk itu kimia jenis arsenik yang akan diminumnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho, setelah dikonfirmasi Warta Kota, Jumat (25/1/2019).
Saksi bernana Egard Kenanth (19) lantas khawatir dengan pesan Afif, ia kemudian mendatangi kontrakannya sekira pukul 15.30 WIB.
Baca Juga : Mural Karya Banksy untuk Korban Teror Paris Dicuri Sekelompok Orang
Akan tetapi, kata Alexander, pintu kontrakan ADA dalam terkunci dari dalam, tidak ada juga jawaban dari dalam, meski pintu diketuk-ketuk beberapa kali.
"Pada pukul 17.40 WIB, pintu rumah kontrakan dibuka paksa, didapati korban dalam posisi terlungkup di ubin," ujarnya.
Alexander juga menerangkan, di sekitar tubuh korban ditemukan bekas muntahan.Ada pun botol plastik yang diduga arsenik ditemukan tidak jauh dari korban.
"Dekat tubuh korban juga ditemukan barang barang sebagaimana yang disebutkan di atas," katanya.
Selain mengirim pesan LINE, Afif juga sempat menulis kicauan terakhir di akun Twitter-nya.
Tweet tersebut berbunyi “gua gamau terus menerus jadi benalu di lingkungan gua, so kayanya lebih baik gua enyah dari muka bumi ini. bye!”
gua gamau terus menerus jadi benalu di lingkungan gua, so kayanya lebih baik gua enyah dari muka bumi ini. bye!— Afif Dhia Amru (@afifdhiaamru) January 22, 2019
Nggak lama setelah berita bunuh dirinya menyebar, kicauan tersebut viral.
Kicauan Afif seakan menegur kita agar lebih perhatian dengan teman, dan nggak bisa nganggap masalah mental hal remeh.
“Jadiin pelajaran, mulai dari sekarang kalo kamu liat update-an temen kamu yang nunjukin dia lagi down. Tanya kenapa. Kasih dia perhatian, jangan biarkan dia menanggung bebannya sendirian. Kita ga tau seberapa hancurnya dia,” kicau akun @hendralm.
Innalillahi. Ini udah meninggal karena bunuh diri.Jadiin pelajaran, mulai dari sekarang kalo kamu liat update-an temen kamu yang nunjukin dia lagi down. Tanya kenapa. Kasih dia perhatian, jangan biarkan dia menanggung bebannya sendirian. Kita ga tau seberapa hancurnya dia. https://t.co/6nNP1DY6wr— Hendrawan, Samuel Christian (@hendralm) January 26, 2019
“Salam atasmu di sana ya, maaf telat mengetahui pedihmu. Seharusnya aku bisa memberikan motivasi atau mendukungmu untuk tetap hidup... kini aku merasa bersalah,” kicau @itsmeboiii_, diduga teman Afif.
Salam atasmu di sana ya, maaf telat mengetahui pedihmu. Seharusnya aku bisa memberikan motivasi atau mendukungmu untuk tetap hidup... kini aku merasa bersalah— cold! (@itsmeboiii_) January 26, 2019
Yap, ketika ada teman kamu berkata dirinya muak, sedih, atau merasa sendiri, ngatain caper atau pansos bukanlah solusi.
Pahami dirinya, ketahui apa yang terjadi, dan yakini bahwa ia berarti.
Because we matter.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
- Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
- SaveYourselves
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
(*)