Liga Kompas Kacang Garuda U-14 - Para Pemain Berjuang Mengatasi Ketegangan

Jumat, 25 Januari 2019 | 10:00
Kompas Jabar

Pemain SSB Kabomania Muhammad Sultan Djati Dibrata (kiri) berebut bola dengan pemain SSB Bina Taruna

HAI-Online.com - Persaingan ketat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 memaksa para pemain untuk bisa mengatasi ketegangan setiap pekan karena apabila gagal, kesempatan menorehkan poin akan terbuang sia-sia.

Ketengangan inilah yang kemudian membuat dua tim papan atas, Salfas Soccer dan Bina Taruna gagal meraih tiga angka pada pekan ke-21, Minggu (20/1/2019), di Lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Salfas yang berada di puncak klasemen sementara secara mengejutkan kalah 0-2 dari Big Stars Babek FA setelah permainan yang biasanya mengandalkan bola-bola pendek mendadak hilang dalam pertandingan ini.

Di sisi lain, Big Stars Babek FA bisa bermain bagus dan mencetak dua gol melalui Aditya Surya Pratama pada menit ke-14 dan Gilang Saputra Palinoan pada menit ke-35.

Baca Juga : Deretan Pencetak Sejarah Baru dalam Daftar Nominasi Oscar 2019

Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengungkapkan bahwa kekalahan yang dialami oleh timnya nggak lain karena ketegangan yang dialami oleh anak asuhnya, sehingga gagal menunjukkan penampilan terbaik

”Anak-anak tegang sekali sehingga tidak bermain optimal,” kata Irwan Salam.

Meski kekalahan ini nggak mempengaruhi posisi Salfas Soccer di puncak klasemen sementara dengan mengumpulkan 42 poin, Irwan Salam sendiri berencana melakukan evaluasi secara besar-besaran.

Irwan khawatir kekalahan tersebut membuat moral para pemainnya jatuh,apalagi pada pekan sebelumnya Salfas juga harus menyerah dengan skor 0-2 dari Siaga Pratama

”Mungkin saya akan melakukan pendekatan individu untuk menaikkan moral mereka,” ujarnya.

Pemain Salfas Soccer, Rendy Apriansyah mengatakan bahwabanyaknya anggota tim yang bolos latihan pada Jumat lalu (18/1), memberikan pengaruh buruk terhadappenampilan Salfas Soccer di atas lapangan

”Ke depan kami harus lebih sering berlatih agar kompak,” katanya.

Gagal dimanfaatkan

Kekalahan Salfas Soccer menjadi kesempatan bagi Bina Taruna untuk menyamai perolehan poin Salfas, namun para pemain klub peringkat dua klasemen sementara itu ternyata juga gagal mengatasi ketegangan sehingga hanya mampu bermain imbang 0-0 saat melawan Kabomania.

”Saya melihat pemain saya merasa tertekan karena harus menang setelah melihat Salfas kalah,” kata Pelatih Bina Taruna Saut Tobing.

Padahal, Bina Taruna sudah sampai berlatih sebanyak lima kali demi persiapan pertandingan melawan klub penghuni peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 tersebut.

Sejak awal laga kontra Kabomania, Bina Taruna sebenarnya juga sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk memetik kemenangan, namun lawannya ternyata bermain lebih militan sehingga nggakbisa melakukan transisi bertahan-menyerang dengan mulus.

Selain itu, cuaca pada Minggu kemarin yang sempat berubah-ubah dari hujan sempat turun, sebelum akhirnya sinar matahari terasa menyengat menjadi kendala pemain Bina Taruna untuk memberi penampilan terbaik.

”Cuaca juga sangat panas sehingga kami cepat merasa lelah,” kata penyerang Bina Taruna, Ade Akmal Yudistira.

Baca Juga : Real Madrid Siap Gelontorkan Triliunan Rupiah Demi Bisa Dapetin Paulo Dybala. Nggak Kemahalan Nih?

Keberuntungan

Salah satu tim yang merasa gembira pada Minggu kemarin adalah Matador Mekarsari karena berhasilmengalahkan Villa 2000dengan skor 1-0 danmerangkak naik ke peringkat ketujuh menggeser Siaga Pratama.

Pelatih Matador Mekarsari Meika Suwasdika mengatakan, kerja sama timnya sebenarnya belum terlalu padu, tapi keberuntungan berada di pihak mereka.

”Ke depan, semua pemain harus datang latihan untuk melatih skema permainan,” kata Meika.

Wah banyak kejutan ya sob! Kira-kira kejutan apalagi nih yang bakalan tersaji pada pekan ke-22 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 mendatang? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya