HAI-online.com - Debat perdana Pemilihan Presiden (pilpres) akan berlangsung lebih kurang satu pekan lagi atau tepatnya Kamis (17/1/2019).
Untuk pertama kalinya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan beradu gagasan dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkan skema dan aturan debat sedemikian rupa. Dari enam segmen, segmen satu dan enam akan menjadi sesi khusus pembacaan visi-misi dan juga closing statement.
Debat sesungguhnya ada pada segmen dua, tiga, empat, dan lima. Tema debat pertama kali ini seputar hukum, HAM, anti-korupsi, dan terorisme.
Ketua KPU Arief Budiman menjanjikan debat kali ini akan lebih seru dari debat pemilu sebelumnya. "Debat ini akan sedikit berbeda dengan dulu. Sekarang hebatnya jauh lebih terasa alur debatnya," ujarnya.
Berikut adalah lima fakta terkait debat Pilpres tahun 2019 ini:
Baca Juga : Profesor Universitas Harvard Ungkap 4 Tips Selalu Sehat dan Bahagia
1. Perdebatan dimulai sejak segmen dua
Dua segmen awal dalam debat adalah menjawab pertanyaan yang dibuat para panelis. Biasanya, kandidat hanya perlu menjawab pertanyaan tersebut tanpa perlu beradu argumen dengan kandidat lawan.
Namun debat kali ini berbeda, kesempatan untuk beradu argumen disediakan sejak segmen dua.
Setelah kandidat A menjawab pertanyaan dari moderator, kandidat B boleh menanggapinya. Kemudian kandidat A boleh menanggapi lagi komentar dari kandidat B. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Sementara pada segmen empat dan lima, adu argumen dipastikan ada. Sebab masing-masing kandidat akan saling melempar pertanyaan yang bisa mereka tanggapi lagi. Desain debat kali ini dinilai akan lebih terasa debatnyadibandingkan desain rundown debat-debat sebelumnya.
2. 20 Kisi-kisi pertanyaan
Dua pasangan calon akan diberi 20 kisi-kisi pertanyaan debat untuk segmen dua dan tiga. Kisi-kisi tersebut terdiri dari 5 pertanyaan untuk masing-masing tema.
Namun,kisi-kisi ini bukanlah bocoran, karenapada akhirnya para kandidat nggak akan tahu pertanyaan apa yang akan mereka dapatkan.
"Mereka tidak tahu yang akan ditanyakan pertanyaan nomor berapa. Jadi mereka betul harus memahami bukan menghafalkan," ujar Arief.
Baca Juga : Sebungkus Rokok Lebih Berbahaya Dibandingkan 200g Ganja, Kata Dekan Fakultas Kedokteran
3.Nggak ada pertanyaan soal kasus
Nantinya, pertanyaan dalam debat akan membahas seputar visi dan misi kedua kandidat ke depan. Para panelisnggak akan mengajukan pertanyaan secara spesifik terkait kasus kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ahli hukum dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) sekaligus salah satu panelis, Bivitri Susanti, mengatakan, para panelis tidak akan mengajukan pertanyaan spesifik terkait kasus hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Contohnya kasus penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
4. Penonton
Pada saat debat nanti, hanya para undangan yang bisa masuk ke ruangan. Masing-masing pasangan calon akan diberikan 100 undangan yang boleh mereka bagikan ke siapa saja. Sisanya, KPU yang akan menyebarkan undangannya.
Pendukung capres-cawapres juga diperbolehkan membawa atribut kampanye. Namun nggak semua atribut bisa dibawa.
Selain itu, parapendukung yangnggak bisa masuk ke ruang debat,akan disediakantempat nonton bareng di area luar. Dengan begitu, pendukung yang hadir tetap bisa menyaksikan jalannya debat meskinggak masuk ke ruangan.Di manatempat nobar pendukung pasangan nomor urut 01 dan 02 juga akan dipisah.
Baca Juga : Dijamin Bukan Hoax: Ini 8 Arti Mimpi Berdasarkan Penelitian Psikologi
5. Jadwal dan tema debat
Debat I
- Waktu: 17 Januari 2019
- Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
- Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
- Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
- Lembaga penyiaran: Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.
- Waktu: 17 Februari 2019
- Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
- Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
- Peserta: Calon presiden
- Lembaga penyiaran: RCTI, GTV, MNC TV dan INews TV.
- Waktu: 17 Maret 2019
- Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
- Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
- Peserta: Calon wakil presiden
- Lembaga penyiaran: Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia.
- Waktu: 30 Maret 2019
- Lokasi: Balai Sudirman, Tebet
- Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
- Peserta: Calon presiden
- Lembaga penyiaran: Metro TV, SCTV dan Indosiar
- Waktu: Belum ditentukan
- Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran
- Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
- Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
- Lembaga penyiaran: tvOne, ANTV, Berita Satu TV dan NET TV