HAI-Online.com – Cuplikan film animasi berjudul LILLYthe Little Hope tiba-tiba menjadi viral. Nama Fakhri Muzaki Ramadhan (18), selaku pembuat animasi tersebut semakin terkenal. Kabarnya ia bahkan menjadi rebutan pelaku industri animasi dalam negeri.
Sebut saja MD Entertainment (MD Animation yang membuat Adit & Sopo Jarwo), belum lama ini telah menarik beberapa warga SMKN 1 Ciomas, Kabupaten Bogor untuk beberapa proyek terbaru mereka, termasuk Fakhri lantaran melihat karya animasi yang dihasilkannya dipandang sekelas hollywood.
Semua itu berawal dari film animasi 3D yang menceritakan kisah seorang anak yang terkena musibah, tetapi Lilly, sang tokoh utama tetap tangguh menjalani harinya.
Baca Juga : Mobile Game Ini Tiba-Tiba Viral Karena Iklannya Selalu Bikin Ngakak
Nah, meski filmnya belum tayang dan baru akan diputar pada Februari 2019, potongan cerita dan grafisnya telah membuat banyak kalangan terinspirasi dan melirik karya-karya lain dari pelajar SMK jurusan Animasi ini!
Lantas ada kenyataan apa aja sih yang ditemukan usai viralnya “LILLYthe Little Hope”?
When 3D artists boring with his deadline.
Mirip Animasi Buatan Disney
Publikasi karya animasi Fakhri Muzaki telah menyebar lewat unggahan facebook dan instagramnya. Dari sana, ia mengakui banyak kalangan telah mengomentari bahkan memberikan label bahwa animasi buatannya dianggap sekelas Disney.
Fakhri sendiri nggak nggak bisa memungkiri bahwa pembuatan film animasi “Lilly the Little Hope” itu memang betul-betul dipengaruhi oleh sejumlah film animasi besutan Disney.
Lebih dari lima tahun terakhir ini, Fakhri menghabiskan waktu untuk menonton film-film Disney dan kartun Jepang. Ketika minatnya terhadap animasi sudah muncul, pengaruh itu pun tertuang dalam karyanya. (sumber: Pikiran Rakyat)
Sebuah Tugas Akhir Sekolah Kejuruan
Sebagai siswa SMK jurusan Animasi, Fakhri secara jujur mengatakan, film tersebut merupakan tugas akhirnya di kelas XII yang mewajibkan setiap siswa untuk membuat film animasi.
Setelah melewati Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang bakal dilaksanakan awal Februari 2019 dengan tim penguji dari luar sekolah, karya LILLY bary bisa dinikmati oleh publik luas setelah dinyatakan lulus.
Lilly Concept
Digarap Selama 7 bulan!
Keuletan Fakhri menggarap film animasi dengan durasi 10 menit tersebut ternyata diproduksi selama hampir 7 bulan.
Diakui guru pembimbing yang juga Kepala Program Animasi SMKN 1 Ciomas Januar Ashari, Fakhri ini selalu bergairah, ia datang lebih awal ke sekolah dan pulang lebih lambat dari siswa lainnya demi menggarap tugas tersebut.
Meski diakui Fakhri, selama itu ia masih mengalami kesulitan terutama di bagian rendering (proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi computer.red), pada kenyataannya Fakhri sanggup menyelesaikan tugasnya hingga selesai.
Lilly Siap tayang Februari 2019
Dapat Job!
Masa-masa praktik kerja lapangan (PKL) di rumah produksi MD Entertainment di Jakarta, yang dilaksana pada setahun lalu (Januari-Februari 2018 silam) ternyata juga dinikmati oleh Fakhri.
Tak heran, dari sana ia mendapat ide untuk membuat karya master pertamanya tersebut. Usai PKL, Ampic animation, dibawah MD Corp merasa yakin untuk melibatkan fakhri dan beberapa siswa SMK tersebut untuk menjadi bagian dari proyek layar lebar mereka.
“Sebagian produksinya dilakukan di SMK, untuk membuat aset dan environment serta beberapa figuran,” katanya dilansir HAI dari wawancara CNBC Indonesia.
Dari sana, beberapa siswa yang terlibat mendapat masing-masing Rp 4 juta, padahal mereka masih sekolah tapi sudah punya penghasilan. Keren banget! (*)