HAI-Online.com – Kejadian enam pelajar SMK yang merokok dalam kelas saat guru sedang menerangkan pelajaran telah mendapat tindakan dari pihak sekolah.
Buat yang belum tahu, sebelumnya video yang baru viral menampakkan beberapa murid yang sedang duduk di bangku belakang kelas sambil menyalakan dan menghisap rokokonya. Mereka merokok tanpa canggung dan sepertinya tidak menggubris apa yang ibu guru sedang ajarkan.
Sementara, murid lainya terlihat duduk di bangku masing-masing saat mengikuti proses belajar di kelas tersebut. Menurut informasi, kejadian setahun silam ini terjadi di SMK Taman Madya yang berada di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga : Mustofa, Pelajar Ini Gendong Ibunya Demi Selamat dari Kejaran Tsunami
Ketua Yayasan SMK Taman Madya M Daus telah membenarkan kejadian itu dilakukan oleh peserta didiknya. Namun kejadian itu terjadi pada 2017 silam.
"Iya benar, tapi kejadian itu tahun 2017 dan sudah diproses kok. Begitu kejadian selesai kita panggil semua orangtua siswa," kata Daus, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/1/2019) kemarin.
Ia menuturkan, adegan yang menggambarkan siswa merekok itu dilakukan dalam kelas saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
Peristiwa itu direkam oleh sesama pelajar menggunakan telepon genggam. Video tersebut dibuat menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau dengan kata lain sedang pendalaman materi.
Baca Juga : Bukti Kalau Donasi Seragam Sekolah Sangat Dibutuhkan Pelajar Terdampak Tsunami Selat Sunda
Pihak sekolah, kata dia, sudah mengambil tindakan tegas atas perbuatan siswa yang merokok dalam kelas itu. Ada enam siswa yang terlibat dan diproses serta diberikan sanksi oleh pihak sekolah.
Tak hanya siswaw, sang guru yang membiarkan peserta didiknya merokok dalam kelas pun dapat nasib sial, ia tidak diperpanjang lagi kontraknya.
“Kita sangat menyesalkan, sehingga segera kita ambil sikap waktu itu. Karena ada pertimbangan mengingat siswa saat itu mau menyelesaikan studinya, ya paling dibuatkan pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan.
“Bukan menoleransi ini, hukuman juga ada dari orangtua, ada sanksi juga dari sekolah. Untuk gurunya tidak diperpanjang lagi kontraknya di sekolah kita karena ditemukan ada unsur pembiaran," ungkap dia.
Meski kejadian sudah berlangsung lama, kejadian tersebut membuat kesal netizen yang menyaksikan videonya! Apakah kamu juga? (*)