Terekam CCTV, Ini 4 Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Rabu, 09 Januari 2019 | 14:45
Istimewa / Tribun Bogor

Adriana Yubelia Noven, siswi SMK Baranangsiang Bogor yang ditemukan tewas dibunuh dengan luka tusukan di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor

HAI-Online.com -Seorang siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven ditemukan tewas di sebuah gang yang terletak di belakang Masjid Raya Bogor setelahditusuk menggunakan senjata tajam oleh seorang pria pada Selasa petang (8/1).

Seperti yang dilansir HAI dari Tribun Bogor, Andriana pertama kali ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh seorang warga dengan kondisi tangan memegang kepala.

Lebih mengerikannya lagi, pisau bergagang hitam yangmenjadi saksi bisu dalam kasus pembunuhan itu punmasih tertancap pada bagian dada dari siswi yang saat ini masih berusia 18 tahun tersebut.

Berikut beberapa fakta mengenai kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven yang berhasil dikumpulkan HAI dari berbagai sumber.

1. Sempat Pergi dengan Seorang Pria sebelum Dibunuh

Sebelum pembunuhan itu terjadi, Wali Kelas Busana Batik Endang Tri Astuti mendapatkan informasi dari adik kelas korban bahwa Andriana sempat pergi dengan seorang pria untuk membeli kado di sebuah toko.

"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki. Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowok tersebut, katanya enggak kenal," terang Endang pada Rabu ini (9/1).

Baca Juga : Viral Video Pelajar Merokok di Depan Ibu Guru yang Mengajar dalam Kelas, Ini Faktanya!

2. Alami Luka Tusuk Sedalam 22 cm

Menurut penjelasan Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo, peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 15.55 WIB dan korbansendiri tewas setelah mengalami luka tusuk sedalam 22 cm pada bagian dada kirinya.

"Sekitar pukul 15.55 WIB korban yang masih menggunakan seragam sekolah berjalan menuju Jalan Riau melalui gang samping masjid raya. Korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 cm," terang Kompol Marsudi Widodo.

3. Terekam CCTV

Setelah penusukan, Andriana pertama kali ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh seorang pria bernama Deki pada pukul 16.00 WIB sebelum akhirnya memeriksa hasil rekaman kamera CCTV yang mengarah ke TKP.

Melalui rekaman CCTV itulah, Deki menceritakan bahwa korban berjalan sempoyongan setelah ditusuk seorang pria berusia sekitar 18-19 tahun dengan banyak tato, yang mengenakan baju biru dan celana panjang hitam.

"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," terang Deki.

Baca Juga : Cerita Mulyono, Driver 001 Go-jek Yang Daftar Saat Kantor Masih Di Garasi Mobil

4. Pelaku Masih dalam Pengejaran

Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa pelaku masih dalam tahap pengejaran dan berjanji pihaknya bisabekerja secara cepat untuk bisa menangkapserta mengungkap motif pembunuhan dari Andriana.

"Kita berharap secepatnya tergantung karena ini kan memerlukan proses. Ada empat saksi yang sudah diperiksa. Barang bukti yang diamankan pisau dan baju korban. Petunjuk rekaman cctv yang sudah kita ambil juga. Walaupun tidak terlihat jelas, namun secara kasat mata ciri-ciri pelaku terlihat jelas disitu," terangnya.

Kita doakan aja sob semoga kasus ini bisa segera terselesaikan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal dari pihak kepolisian atas apa yang telah dilakukannya. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Tribun Bogor