3 Film Sci-Fi Klasik Ini Setting-nya di Tahun 2019. Apa Gambaran Mereka Tentang 2019 Benar?

Selasa, 08 Januari 2019 | 16:30
Toho

Akira

HAI-online.com -Beberapa judul film, khususnya science fiction, memang sengaja digarap dengan menggunakan setting waktu masa depan yang jaraknya cukup jauh dari masa produksi dan tayang film tersebut.

Lewat film-filmtersebut,para pembuat film seakan menerawang masa depan dan memperkirakan apa bagaimana kondisi di masa depan berdasarkan imajinasi dan prediksi mereka sesuai keadaan saat itu.

Nggak jarang, setting waktu masa depan yang mereka ambil, jaraknya mencapai puluhan tahun hingga ratusan tahun.

Tahun 2019 sendiri, ternyata juga dijadikan setting waktu masa depan untuk beberapa judul film fiksi ilmiah klasik yang diproduksi pada tahun 80-an.

Dalam film-film tersebut, digambarkan bagaimana kondisi masa depan di tahun 2019. Nah,bagaimana kah gambaran yang diberikan tentang tahun 2019 dalam film-film itu? Lalu, apakah ada yang benar-benar terealisasi?

Baca Juga : Film 'What Still Remains' Dikritik karena Terlalu Mirip dengan The Last of Us

Berikut sejumlah film sci-fi ikonik dari periode '80-an yang menggambarkan situasi 2019. Buat yang belum nonton filmnya, awas spoiler sob!

Blade Runner (1982)

Warner Bros.
Warner Bros.

Blade Runner

Blade Runner adalah film fiksi ilmiah Amerika Serikat yang dirilis pada 25 Juni 1982. Film ini disutradarai oleh Ridley Scott dan dibintangi oleh Harrison Ford.

Setting cerita film ini adalah Los Angeles di tahun 2019, berjarak 37 tahun setelah film dibuat.

Dalam film, abad ke-21 atau tahun 2019 digambarkantengah berada dalamsituasi yang membingungkan antara manusia dan robot android ciptaannya yang dijuluki replicant.

Robot yang merupakan benda mati, diceritakannggak cuma sebagai robot yang pintar dan modern, namun juga memiliki perasaan dan emosi sepertimanusia. Karena itulah manusia ingin membunuh robot-robot ciptaannya ini.

Kemudian muncul pertanyaan, mana yang lebih pantas dianggap sebagai manusia, manusia asli atau robot-robot pintar yang menyerupai manusia tadi?

Tahun 2019 dalam filmBlade Runner digambarkan sebagai era yang sudah sangat futuristik. Dimana terdapat mobil terbang, gedung-gedung yang dipenuhi dengan papan iklan digital, dan tentunya robot-robot android yang mirip manusia.

Baca Juga : Naruto Bakal Bikin Anime Spin-off Baru Nih, Naruto Shinden!

The Running Man (1987)

TriStar Pictures
TriStar Pictures

The Running Man

FilmThe Running Manbersetting pada duniadi tahun 2017-2019, di mana kejahatan merajalela di berbagai sudut kota meresahkan penduduk.

Masalah lain, pemerintah mematikan semua akses hiburan termasuk film, sastra, dan komunikasi yang membuat masyarakat menjadi jengah.

Akhirnya terjadi upaya penumbangan pemerintah yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Untuk mencegahnya, pemerintah yang menguasai media menayangkan sebuah program bernama "Running Man".

Dalam program itu, para penjahat bisa bebas dari hukuman selama bisa melewati rintangan yang telah disiapkan dan tentara khusus yang ditugaskan untuk menangkap mereka.

Program ini akhirnya menjadi jalan keluar bagi seorang anggota kepolisian, Ben Richards, yang ditahan karena difitnah telah melakukan pembunuhan masal di suatu tempat.

The Running Man merupakan film garapan tahun 1987 dengan genre fiksi ilmiah yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.

Baca Juga : Spider-Man dan Bohemian Rhapsody Juara! Ini Daftar Lengkap Pemenang Golden Globes 2019

Akira (1998)

Toho
Toho

Akira

Film anime berpengaruh ini menceritakan kota Neo-Tokyo, ibu kota Jepang pada 2019 yang dipenuhi dengan tindak kriminalitas karena kesejahteraan masyarakat yang rendah.

Padahal, sebelumnya kota ini begitu damai dan tertata. Namun, sejak sebuah ledakan bom besar pada 1988, kondisi kota berubah total.

Orang-orang semakinnggakragu untuk berbuat sesuka hati karena pihakberwenang punnggak mampu mengatasi kekacauan yang terjadi.

Di kota tersebut adasebuah geng kriminal bermotor yang diketuai oleh Shotaro Kaneda. Kaneda punya teman bernama Tetsuo Shima, yang kemudian dijadikan objek proyek penelitian manusia super oleh suatu organisasi.

Program penelitian ini rupanya muncul sejak ditemukan informasi bahwa ledakan yang terjadi puluhan tahun lalu disebabkan oleh seseorang dengan kemampuan luar biasa bernama Akira.

Akira sendiri merupakan salah satu anime legendaris yang sangat populernggakcuma di Jepang,tapi juga di dunia. Kisahnya diambil dari manga buatan Katsuhiro Otomo yang juga jadi sutradara anime tersebut.

Wah, sepertinya prediksi yang digambarkan dalam film-filmtersebut terlalu jauh ya dibandingkan realita di tahun 2019 ini. Atau mungkinperkembangandi dunia nyatanya aja yang terlalu lambat?

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya