Hai-Online.com -Body Shaming adalah isu penting. Nggak heran kalo banyak yang sensitif sama hal tersebut. Salah satu penyanyi sekaligus penulis lagu yang sangat sensitif dengan isu ini ialah Demi Lovato.
Belum lama ini, Demi menunjukkan sebuah iklan sponsor di Instagram-nya yang menurutnya nggak pantas karena mengandung unsur fat/body shaming.
Lewat Instagram Stories, Demi membagikan screen capture iklan sponsor tersebut, yaitu aplikasi game RPG, Game of Sultans.
Di iklan itu terdapat dua karakter perempuan dengan label ‘gendut’ dan ‘cantik’. Dan gambar lain juga menunjukkan karakter yang sedang ‘diet’.
“Kenapa fat shaming ini ada di-feed saya? Banynak yang salah dari iklan ini,” tulis Demi.
Baca Juga : 10 Kompilasi Foto Kimi Hime, Gaming YouTuber Sexy yang Lagi Naik Daun
Penyanyi ini melanjutkan kalo cewek-cewek cantik dengan berat badan berapapun.
Nggak selesai sampai di situ, Demi juga menulis di slide berikutnya, “Ini benar-benar berbahaya bagi siapa saja yang mudah dipengaruhi oleh tekanan sosial yang membawa kita melakukan diet di dunia yang mengharuskan kita menilai diri menurut tampilan – dan terutama untuk siapapun yang sedang melakukan pemulihan dari eating disorder.”
Apa sih eating disorder itu? Eating disorder merupakan kelaian atau gangguan yang terjadi pada kebiasaan makan seseorang karena terobsesi dengan berat badan yang ideal.
Demi Lovato pernah mengaku mengalami gangguan mental ini dan telah melaluinya melalui akun Twitter-nya pada Januari 2018 lalu.
“Saya telah melepaskan tekanan kronis dari apa yang saya makan karena saya nggak ingin memberikan contoh itu pada penggemar saya,”
“Saya memilih untuk menerima apa yang terlihat dalam tampilan saya karena Saya mencintai diri saya apa adanya dan cinta serta dukungan kalian membuat saya melalui saat-saat seperti ini. Jika kalian juga berjuang, jangan lupa. Jika saya bisa melakukannya, kalian juga bisa!”
Eating Disorder memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua penyakit mental lainnya. Di Amerika, sekitar 30 juta orang mengalaminya.
Maka dari itu, Demi meminta Instagram untuk menurunkan iklan ini karena dapat menyebabkan penyakit mental bagi yang melihat nantinya.
Dilansir dari Teen Vogue, pihak Instagram telah meminta maaf atas kelalaiannya dan mengahapus iklan tersebut setelah meninjaunya kembali.
Penulis: Zhafira