HAI-Online.com – Lapangan sepakbola di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat menjadi saksi akhir perjalanan karir sepak bola profesional pemain senior Persib Bandung, Eka Ramdani.
Pada Sabtu (5/1/2019) sore kemarin, Eka atau yang biasa dipanggil Ebol bersama pesepak bola nasional lainnya menggelar laga perpisahan sekaligus laga amal untuk korban bencana tsunami Selat Sunda.
Eka memutuskan untukpensiundari dunia sepakbola yang sudah membesarkan namanya di usia 34 tahun lantaran panggilan hatinya datang lebih cepat dari yang direncanakannya. Alhasil, Eka pensiun dini saat usianya masih terbilang produktif.
Baca Juga : Cesc Fabregas Tinggalkan Chelsea dengan Kemenangan dan Air Mata
"Pensiun lebih cepat, keputusan pensiun ya lebih ke panggilan hati. Dan saya pikir sebelumnya sudah saya rencanakan,"ungkapnya ternyata Eka sudah merencanakannya sejak tahun lalu.
Meski sudah tak mengejar karir, pesepak bola kelahiran Purwakarta ini berharap ke depannya masih bisa memberikan kontribusi untuk sepak bola khususnya di usia dini.
Untuk itu, setelah tidak bermain di kompetisi professional bersama Persib Bandung, Eka bakal mengisi hari-harinya dengan kegiatan sosial, sambil meluangkan waktu untuk melatih sekolah sepakbola UNI, tempatnya dulu menimba ilmu sepakbola.
“Yang terdekat mah paling melatih usia dini di Sekolah Sepkbola UNI, sama paling kegiatan sosial aja," ujarEka, saat ditemui di Parongpong, Kabupten Bandung Barat, Sabtu (6/1/2019) dikutip HAI dari Tribunjabar.
Untuk diketahui, Eka memulai karir sepak bola profesionalnya pada tahun 2001 bergabung bersama Persib Bandung dan menghabiskan sebagian besar karirnya di klub tersebut.
Pria bertinggi 164 centimeter juga pernah membela klub Persijatim, Persisam Putra Samarinda, Pelita Bandung Raya, Semen Padang dan Persela Lamongan.
Baca Juga : Frank Castle Is Back! Serial The Punisher Season 2 Bagikan Teaser Terbaru
Sementara membela Timnas Indonesia di sejumlah ajang resmi menjadi puncak karirnya. Di antaranya menjadi bagian skuat tim garuda di Piala Asia 2007 serta Piala AFF 2007 dan 2010.
Musim lalu di bawah asuhan pelatih Persib, Mario Gomez, Eka tampil dalam 14 laga dengan total bermain selama 404 menit.
Bagi Eka, mengakhiri karir tidak menjadi hal yang berat. Sebab, Eka tidak pernah sampai fanatik menyukai atau membenci sesuatu, termasuk sepakbola yang bertahun-tahun menjadi profesinya.
"Tidak ya, karena saya kalau cinta itu tidak terlalu cinta, tidak saya bikin edan sampai gimana, begitupun kalau saya tidak suka, tidak sampai tidak suka banget, jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat,” terangnya lagi.
Semoga hari-hari pensiun tetap bermanfaat buat banyak orang, bro Eka! (*)