Cewek Ini Aktivis Lingkungan Remaja Sukses yang Kerja Bareng Perusahaan Besar Sampe Politisi

Selasa, 25 Desember 2018 | 06:30
twitter/hannah4change

Hai-Online.com -Pantai dengan ombak dan lambaian daun kelapanya memang dapat memberikan relaksasi kepada siapa saja yang menikmatiknya. Sama dengan filosofi Hannah Testa, remaja 16 tahunyang mengaku selalu ngerasa tenang tiap kali ke pantai.

Baginya, pantai adalah bagian hidupnya. Hanya saja,sejak 6 tahunlalu kecintaannya akan pantai terusik. Setelah Hannah menonton film dokumenter berjudul “Plastic Paradise”, dirinya sadar kalo laut udah tercemar oleh sampah plastik.

Hannah mengatakan pada Teen Vogue, “Aku menonton dokumenter yang membuat mataku terbuka, dan mempelajari dampaknya pada kesehatan manusia dan spesies lain. Sangat menyakitkan hati mengetahui bahwa setiap hari kita telah merusak laut. Tujuanku adalah menyebarkan pesan tentang polusi plastik untuk membalikkan masa depan.”

Baca Juga : Begini 5 Negara Cegah Sampah Masuk ke Lautan. Indonesia Bisa Terapin yang Mana Nih?

Kini Hannah fokus memberantas masalah lingkungan. Ia memberi petisi kepada perusahaan-perusahaan agar menggunakan gelas cup yang lebih mudah terurai, karena memiliki lapisan plastik di dalamnya. Hannah jugaminta agar restoran lokal dan mengganti sedotan plastik menjadi sedotan kertas. Dan sekitar lima tahun lalu, dia berhasil meyakinkan restoran pertama di komunitasnya untuk beralih ke sedotan kertas.

“Aku ingat saat ke restoran dan melihat sedotan kertas untuk pertama kalinya. Aku sangat senang, aku telah memberikan dampak kepada lingkungan dan masyarakat,” kata Hannah.

Baca Juga : Terbuat dari Sampah, Rumah Ridwan Kamil Ini Tetap Mewah, Disewakan Juga!

Polusi plastik paling banyak disebabkan dari pemakaian plastik sekali pakai, seperti sedotan plastik dan kantong plastik sekali pakai. Butuh waktu 450 tahun atau lebih untuk menguraikan sampah botol plastik.

Untuk mencegahnya, California jadi yang pertama melarang penggunaan sedotan plastik di meja restoran, kecuali kalo pelanggan yang minta. Di Amerika, Seattle menjadi kota pertama yang melarang penggunaan sedotan plastik sekali pakai dan peralatan lainnya.

Starbucks, Aramark, dan American Airlines juga udah janji nih bakal berhenti atau mendaur ulang penggunaan sedotan plastik. Bahkan European Union udah melarang penggunaan plastik sekali pakai.

“Ini bukanlah sesuatu yang harus kita sembunyikan. Semoga aku bisa membuat dampak pada masyarakat dan mungkin mengajari mereka. Itu lah yang selama ini bisa aku lakukan untuk membantu,” kata Hannah, yang sekarang duduk di tingkat dua di West Forsyth High School di Cumming, Georgia.

Baca Juga : Susah Ditemukan, Ternyata Jenazah Andi Drummer Seventeen Terdaftar di RSUD Berkah

Nggak cumaplastiksaja, rokok dan permen karet juga mengandung plastik sehingga kita harus hindari penggunaannya.

Dulu, karena umurnya, Hannah sering banget diremehin orang-orang. Terutama ketika dia bertemu politisi dan pengusaha besar, menjadi tantangan yang harus ia lalui.

Sejak 2016, Hannah mulai menggandeng politisi di Georgia, seperti senator Nan Orrock dari Demokrat dan Renee Unterma dari Republik untuk mengumumkan 15 Februari 2017 sebagai Hari Sadar Polusi Plastik di Georgia. Masalah lingkungan bukan cuma masalah Demokrat atau Republik, tapi masalah global.

Di perayaan Hari Sadar Polusi Plastik yang kedua tahun ini, Hannah bersamasenator Nan Orrock dan Renee Untermamengembangkan dan mensponsori sebuah resolusi untuk mendidik warga Georgia tentangperkembangan krisis polusi plastik.Resolusi itu ia bacakan di Senat pada 15 Februari pagi dengan semangat di hadapan 56 senator.

Selain di Georgia, Hannah juga berbicara tentang polusi plastik di Youthfull Festival di Bahrain yang dihadiri pangeran mahkora Bahrain serta para pemimpin.

Baca Juga : Paus Mati di Wakatobi Bukti Nyata Indonesia Darurat Sampah Plastik #SayaPilihBumi

Sejak kecil, Hannah emang udah keliatan nih bakat kepemimpinannya. Dirinya juga udah tertarik sama hewan sejak kecil. Di umur 10 tahun, dia pernah menggalang dana untuk menyelamatkan peternakan kuda di Geogia. Karena penggalangan dananya ini besar, dirinya pernah diwawancarai oleh CBS News.

Hannah udah nerima banyak penghargaan di antaranya The President’s Volunteer Service Award, The Gloria Barron Prize untuk pahlawan muda, The Prudential Spirit of Community Award, dan The Pioneer of Sustainability Award oleh Ted’s Montana Grill.

Dia telah dinobatkan sebagai Wakil Presiden Animal Hero Kids sejak 2015 serta Duta Besar untuk 5 Gyres Institute dan Koalisi Polusi Plastik

Yuk, Ikut Selamatkan Lingkungan

Buat lo yang mau mengurangi pemakaian plastik sekali pake, Hannah punya tipsnya nih. Setiap belanja, bawa tas belanja dari rumah. Dan kalo lagi di restoran dan dirasa bisa nggak pake sedotan, bilang sama pelayannya kalo lo nggak butuh sedotan. Lo juga bisa pake sedotan besi yang bisa dicuci buat gantiin sedotan plastik ini. Gunain botol minum sendiri daripada harus pake yang sekali pake. Dan bawa peralatan makan dari rumah kalo lagi makan di restoran cepat saji.

Selain polusi plastik, Hannah juga lagi mengerjakan projek tentang hak binatang. Dia ingin masuk ke dunia politik atau biologi kelautan. Tapi apapun yang dipilih, Hannah berharap bisa memberikan dampak positif bagi dunia dan suaranya didengar.

“Pesan buat anak muda, jangan pernah menyerah. Dengan memimpikan dan mempercayainya, maka kamu udah setengah jalan,” pesan Hannah yang dikutip dari Teen Vogue.(Zhafira/HAI)

Editor : Al Sobry

Sumber : teen vogue

Baca Lainnya