Lini Belakang Rapuh, Jose Mourinho Ngebet Buat Ngedapetin Bintang Napoli Seharga Rp 1,8 Triliun

Sabtu, 15 Desember 2018 | 10:51
Instagram / manchesterunited

Jose Mourinho

HAI-Online.com -Seperti yang bisa kita lihat, salah satu klub raksasa Inggris, Manchester United tengah mengalami masalah dengan lini belakang mereka dalam beberapa pertandingan di awal musim ini.

Bayangin aja, baru bermain sebanyak 16 pertandingan di Liga Inggris musim ini, skuad asuhan Jose Mourinho udah harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 26 kali.

Bandingkan aja dengan capaian Setan Merah pada musim lalu yang hanya kebobolan sebanyak 28 kali hingga Liga Inggris selesai bergulir, terlihat banget kan penurunannya sob?

Buruknya performa di lini belakang lantas membuat pelatih Manchester United, Jose Mourinho ingin mendatangkan bek-bek tangguh pada bursa transfer musim dingin di bulan Januari tahun depan.

Baca Juga : Dikabarkan Menawarkan Diri Ke Barcelona, Jordi Alba: Morata Akan Diterima di Sini

Sama seperti bursa transfer musim panas lalu, pada Januari mendatang pelatih asal Portugal itu akan kembali melakukan pendekatan kepada bek andalan Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld supaya pesepakbola berkebangsaan Belgia itu bisa segera merapat ke Old Trafford.

Selain itu, mantan pelatih Real Madrid tersebut juga berniat mendatangkan bek Senegal yang saat ini menjadi andalan di lini pertahanan Napoli, Kalidou Koulibaly.

Dilansir dariEvening Standard, Jose Mourinho telah meminta pihak Manchester United segera mengajukan tawaran ketiga untuk pemain berusia 27 tahun tersebut mengingat dua tawaran sebelumnya udah ditolak oleh pihak Napoli.

Meskipun begitu, langkah Setan Merah untuk mendapatkan Koulibaly sendiri nggak akan mudah karena klub raksasa Serie A itu tetap kekeuh untuk melepas bek andalannya tersebut pada harga 100 juta poundsterling atau sekitar 1,8 triliun rupiah.

Hmm menarik juga nih, tapi menurut kalian di antara kedua bek tersebut mana yang lebih cocok untuk Manchester United sob? Alderweireld atau Koulibaly? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Evening Standard