HAI-online.com - Google kabarnya telah menghapus 22 aplikasi Android di Play Store yang diduga kena malware yang menyedot daya baterai dan kuota internet para penggunanya.
Hal ini diungkapkan oleh perusahaan anti-virus Sophos. Aplikasi-aplikasi tersebut diam-diam menampilkan iklan yang berkamuflase sebagai sebuah interface aplikasi lain.
Tampilan aplikasi tersebut juga nggak terlihat, karenapanjang dan lebar jendela yang cuma 0 piksel, yang membuatnya nggak tampak di layar ponsel.
Aplikasi "tuyul" ini bahkan bisa menempel di browser smartphone, misal lewat tab baru Google Chrome yang kemudian disisipkan iklan terselubung oleh malware.
Jika aplikasi tersebut dibuka, malware akanmenampilkan iklan di tab tersebut lalu otomatisakan diklik oleh ponsel secara berulang, bahkan apabila browser nggak dibuka.
Baca Juga : Instagram Sekarang Udah Punya Fitur Voice Message Nih di DM
Menurut Sophos, iklan fiktifini telah menjangkiti sekitar 2 juta perangkat Android dari pengguna yang telah mengunduh deretan aplikasi tersebut.
Untuk saat ini, pengguna dapat mendeteksikeberadaan malware dengan melihat penggunaan kuota internet serta daya baterai. Jika kuota cepat habis walaunggak digunakan atau baterai yang borosnya nggak wajar, bisa jadi perangkat tersebut terserang malware.
Meski aplikasi-aplikasi Android tersebut sudah dihapus dari Play Store, pengguna yang sudah menginstal harus menguninstal sendiri secara manual. Karena malware bisa saja masih berfungsi meski sudah dihapus dari toko aplikasi.
Berikut daftar 22 aplikasi yang terinfeksi malware yang baru saja dihapus Google dari Play Store:
- Sparkle FlashLight
- Snake Attack
- Math Solver
- ShapeSorter
- Tak A Trip
- Magnifeye
- Join Up
- Zombie Killer
- Space Rocket
- Neon Pong
- Just Flashlight
- Table Soccer
- Cliff Diver
- Box Stack
- Jelly Slice
- AK Blackjack
- Color Tiles
- Animal Match
- Roulette Mania
- HexaFall
- HexaBlocks
- PairZap