HAI-ONLINE.COM - Tepat di tahun 2018 ini perjalanan NTRL sudah sampai seperempat abad, alias 25 Tahun.
Konsisten menjadi band rock yang produktif, dan berhasil melewati arus pergantian tren industri, NTRL tak hentinya terus berkarya.
Terbukti, di tahun 2018 ini pun mereka telah merilis album yang berjudul XXV sebagai bukti eksistensi mereka di belantika musik tanah air.
Sampai saat ini, NTRL sudah berhasil melahirkan total 13 album!
Nggak gampang bagi sebuah band bertahan sampai dua dekade lebih. Seperti diketahui, NTRL sebelumnya sempat berganti-ganti formasi personel dan konflik pergantian nama.
Baca Juga : 5 Mobil Bekas Keren Ini Harganya Udah Jatuh Banget. Mulai Rp30 Jutaan!
Namun mereka tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya, dan selalu menghiasi beragam panggung musik bergengsi.
Jum’at, 30 November 2018, sebagai tanda terima kasih atas kesetiaannya para NTRLZR (sebutan untuk para penggemar NTRL), NTRL menggelar konser 25 tahun berkarya yang bertajuk “Dari NTRL untuk NTRLZR” di i-Six Bar & Resto Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam konsernya itu, HAI berkesempatan untuk hadir menyaksikan kemeriahan konser tunggal alias “kontung” tersebut.
Nggak nanggung-nanggung, mereka juga mengundang mantan para personel grup mereka yang sebelumnya bernama netral. Yaitu, Bimo (ex-drummer), Didit Saad (ex-gitaris sebelum Alm. Miten), dan beberapa musisi lainnya.
Ratusan NTRLZR yang hadir memenuhi venue dengan menggunakan merchandise NTRL kesayangan mereka masing-masing.
Terbukti NTRL memang sudah lama menebar kebisingannya di industri musik indonesia, NTRLZR yang hadir pun didominasi oleh kalangan usia dewasa tua.
Terlihat juga rekan-rekan artis yang turut hadir dan nggak ingin kehilangan momen malam tersebut, seperti Tora Sudiro, dan Gading Marten.
NTRL memang sengaja mengkonsepkan konser ini, juga sekaligus ajang reuni dan silaturahmi untuk mempererat hubungan antara NTRL dan NTRLZR yang terhubung erat sejak lama.
Kejutan untuk para penggemar, mantan para personel netral dulu, Bimo dan Didit Saad nggak hanya sekedar hadir, namun mereka juga membayar kerinduan seluruh penggemar mereka dengan bermain seperti formasi lama.
Sambutan dan teriakan dari seluruh penggemar yang hadir pun sampai menggetarkan lantai venue malam itu. Ini gila sih!
Bagus, Bimo, dan Didit membuka konser tersebut dengan lagu “Wa..lah”. Begitu kompaknya penonton ikut bernyanyi dan beberapa orang melakukan ritual crowd surfing.
Nggak berhenti disitu, crowd semakin memanas ketika netral membawakan lagu kedua, Barisan terdepan langsung mengangguk-anggukan kepala mereka begitu dentuman drum dipukul menyambut lagu “Pucat Sedih Serang”, dilanjut salah satu lagu teranyar mereka “Cahaya Bulan”.
Penampilan Bimo dan Didit begitu total. Bagus juga memberikan penghormatan kepada rekan lamanya semasa manggung sebelum menjadi netral yaitu Almarhum Miten.
Setelah bermain bersama Bimo dan Didit dalam beberapa lagu, Bagus kembali bermain bersama Eno dan Coki untuk melanjutkan konser malam itu dengan formasi NTRL yang sekarang.
“Kita lanjut dengan formasi yang sekarang ya,” ucap Bagus.
Dilanjut dengan lagu-lagu hits mereka, NTRL juga berkolaborasi dengan Radhini membawakan lagu Sorry.
Emosi penonton kembali dimainkan oleh NTRL ketika mereka membawakan salah satu lagu terhits dan anyar yaitu Terbang. Begitu terasa kerinduan para penggemar mendengarkan lagu Terbang ini secara live, memang lagu ini jauh lebih nampol, solid dan nggak bisa diadu kualitasnya.
Respect buat NTRL!
Penulis: Yunia Indri