HAI-Online.com -Pada Senin lalu (28/11), kreator SpongeBob Squarepants, Stephen Hillenburg dinyatakan meninggal dunia di usia ke-57 tahun setelah berjuang melawan penyakitamytophic lateral sclerosis(ALS) yang dideritanya sejak Maret 2017.
Sebenarnya, ALS sendiri sebelumnya sudah ramai menjadi bahan pembicaraan banyak orang beberapa tahun lalu karena menjadi salah satu penyakit yang bisa muncul akibat melakukan tren ice bucket challenge.
Laluapa seperti apa sih penyakit ALS atau yang lebih dikenal dengan Lou Gehrig itu?
Lou Gehrig sebenarnyamerupakan salah satu penyakit langka yangterjadi di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan dan biasanya menyerang manusia dengan rentang usia 40-60 tahun.
Baca Juga : 6 Fakta Menarik Tentang Stephen Hillenburg yang Jarang Diketahui
Awalnya, pengidap Lou Gehrig akan mengalami masalah otot ringan, hingga akhirnya penyakit yang satu ini perlahan-lahan akan membuat penderitanya mengalami kelumpuhan karena otot akan berhenti bekerja.
Berikut tanda-tanda mengenai penyakit Lou Gehrig:
- Otot salah satu lengan atau kaki yang melemah, ditandai berbicara dengan tidak jelas.
- Kelemahan menyebar ke kedua tangan dan kaki, serta bagian tubuh lain.
- Otot punggung dan leher melemah, kepala mulai tertunduk lemas.
- Jaringan otot dan lidah berkedut
- Otot yang dipakai bergerak, berbicara, makan, bernapas, akhirnya lumpuh.
- Masalah mental seperti aphasia, atau kesulitan menemukan kata-kata.
Tetapi, ada juga yang kok berhasil bertahan hidup selama atau lebih dari 10 tahun ketika menderita penyakit ini, meskipun jumlahnya terbilang kecil karena hanya sekitar 10 persen saja.
Baca Juga : Stephen Hillenburg Meninggal, Ini 9 Perbedaan Episode Pertama Spongebob Squarepants dengan Sekarang
Untuk mencegah terkena ALS, orang-orang bisa berolahraga secara teratur guna meningkatkan sistem imun, menghindari stres agar tetap menjaga keseimbangan hormon, serta mengonsumsi buah berwarana terang yang mengandung antioksidan.
Semoga dengan meninggalnya Stephen Hillenburg, kita menjadi lebihaware kepada tubuh kita karena lebih baik mencegah daripada mengobati, bener nggak sob? (*)