HAI-online.com - Bagaimana rasanya ketika hal yang paling kalian cintai di dalam hidup tiba-tiba hilang dan rasanya seperti saklar lampu di dalam otak dimatikan. Begitulah yang dibayangkan Kira Ianconetti (19), penderita tumor otak jinak dan bentuk epilepsi langka yang disebut epilepsi musikogenik.
Empat tahun lalu, Kira mengalami tuli nada, dia nggak bisa memproses kata-kata secara tepat pada musik dan tidak bisa menyanyi., dokter di Seattle Children menjelaskan,
“Kejang ini disebabkan karena mendengarkan musik atau nyanyian, yang merupakan masalah yang tidak menguntungkan bagi Kira karena dia adalah seorang pemain yang suka bernyanyi," kata Dr. Jason Hauptman, ahli bedah saraf Kira dalam wawancara dengan rumah sakit yang dikutip dari Teen Vogue, setelah Kira menjalani serangkaian MRI
Saat melakukan operasi pengangkatan tumor, uniknya Dr. Hauptman meminta Kira tetap dan terus bernyayi dan melakukan sesuatu. Hal ini karena Dr. Hauptman nggak mau pengangkatan tumor ini mengganggu kemampaun Kira dalam bermusik.
Operasi ini bernama awake craniotomy yang bertujuan untuk mempertahankan fungsi kognitif. Operasi yang dilakukan pada 4 September ini belum pernah dilakukan Seattle Children untuk melestarikan kemampuan musik.
Kira terbangun di tengah operasi ketika Dr. Hauptman siap mengangkat tumornya. Selama prosedur, Kira menyelesaikan berbagai tugas musik yang memungkinkan Dr. Hauptman untuk memetakan dan menghindari area otak yang digunakan.
Baca Juga : Riset: Orang yang Peduli Lingkungan Lebih Enteng Jodoh
"Fokus kami bukan hanya merawat tumor, tetapi membuat hidupnya lebih baik," katanya. “Kami ingin melestarikan hal-hal yang dia pedulikan seperti keinginannya untuk mengejar karir di teater musikal.”
Saat terbangun itu Kiradiminta menyanyikan lagu-lagu kesukaannya yang sudah ia buatkan playlist. Salah satu lagu tersebut adalah lagunya Weezer yang "Island In The Sun". Cocok banget, sih liriknya karena ada bait "I Can't Control My Brain"
“Kami nggak pernah memiliki pasien yang bernyanyi di dalam ruang operasi sebelumnya, dan Kira adalah penyanyi yang bertalenta,” puji Dr. Hillary Shurtleff, seorang neuropsikolog yang membantu mengembangkan tugas musik Kira.
“Suaranya sangat indah dan keinginannya untuk melakukan sesuatu yang baru membuat semua prosesnya interaktif, kolaboratif, dan menarik.”
Operasi ini sukses dan Kira mulai kembali bernyanyi dan memainkan gitar dibimbing David Knott, terapis musik, di kasur rumah sakitnya selama masa pemulihan. Kira berharap dapat memperluas jangkauan pertunjukan musiknya, “Aku telah melakukan sekitar 28 produksi di kounitas teater dan sekolah menengah, dan aku lebih tertarik lagi untuk berakting.” Dr. Hauptman juga percaya jalan ini sangat positif dan baik bagi kesehatannya.
Penulis : ZHAFIRA CHLISTINA