PL Project 2018: Pensi Yang Mengkritik Masalah Metropolitan Lewat Instalasi dan Musik

Jumat, 16 November 2018 | 14:45
Kiram/HAI

Penampilan Jason Ranti di PL Project 2018

HAI-online.com - Sebuah pentas seni itu bakal ngebosenin banget kalau nggakpunya konsepkuat. Apalagi kalau sekedar ngandelinguest staryang punya massa banyak dan masang publikasi di Instagram yang artsy. Basi~

Tapi untungnya, hal itu nggak Hai temuin di pensi PL Project, bikinan temen-temen gondrong kita di SMA Pangudi Luhur, Jakarta. Hai ngerasain banget kalau pensi mereka bikin totalitas danacaranya tuh bener-bener mengacu ke konsep atau pesan yang mereka pengen sampein.

Tema yang mereka usung tahun ini adalahExpurgate Sensation. Andrew, sang ketua panitia cerita ke Hai kalau mereka pengen nampilin realita metropolitan

“Kami mau ngangkat masalah metropolitan. Kasus yang masih ada di Jakarta ada yang berlum terselesaikan. Kemiskinan dan kejahatan seksual, misalnya. Melalui ruangan instalasi di sini, kami mau menggambarkan keresahan-keresahan kami atas masalah tersebut. Itu adalah cara kami nunjukin kepedulian dan kritik terhadap kota,” kata Andrew. Kerad!

Hai nangkep ada dua jenis seni yang ditampilkan di PL Project. Seni instalasi dan seni pertunjukan.

Di seni instalasi mereka menyulap ruang-ruang kelas menjadi sebuah ruang pameran. Tiap ruang punya konsep yang beda. Di ruang City Subway, mereka bikin kelas jadi seperti gerbong KRL yang penuh dengan coret-coretan. Di ruang Glow Art mereka bikin lorong gelap dengan dinding-dinding dihiasi banyak gambar yang dicat pake cat glow in the dark. Tema gambar-gambar itu adalah kritik kota.

Terus, ada juga photobooth berupa instalasi penjara, lengkap dengan tahanannya. Yap, ada dua panitia yang ditugasin untuk jadi model narapidana. Satu narapidana KPK dengan sel mewahnya dan satu narapidana maling ubi.

Kiram/HAI

Instalasi penjara di PL Project 2018

Kiram/HAI

Instalasi City Subway

Kiram/HAI

Pradya Brahmaputra, siswa kelas XII yang bikin instalasi labirin perjalanan cowok urban

Satu instalasi yang keren lagi adalah ruang 3D Glass Painting. Di ruangan itu, ada maze yangdilukis metafora cerita lika-liku hidup seorang cowok urban.

Seni satu lagi adalah seni pertunjukan musik. Di siang hari temen-temen dari PL Fair yang unjuk gigi. Ada tim dari Gamelan PL dan Keroncong PL. Lalu di sore hingga malam, ganti-gantian band punggawa ditampilkan.

Nah, menurut Hai komposisi band yang ditampilkan itu konseptual banget. Temen-temen PL milih band yang musiknya cocok untuk tema metropolitan. Adaband dari POTS, yaitu MRT dan Rachun. Lalu ada juga band Radiologi dan The Cat Police. Salah satu penampil yang ditunggu adalah Jason Ranti yang tampil setelah break Magrib. Ia menggeber lagu-lagu populernya seperti Lagunya Begini Nadanya Begini dan Stephanie Anak Seni

Di panggung, Jason Ranti sempet nyeletuk, "Anak PL masih suka slek nggak nih sama Gonzaga?"

Para panitia pun takjub dan menjawabnya dengan gelak tawa.

Setelah rangkain band-band cadas, nyeleneh dan penuh kritik, malam di PL Fair dihiasi lagu-lagu selow dari Monita Tahalea dan Reza Artameviayang tampil di antara Hell Benji and The Cobra

Suasana PL Project 2018

Kiram/HAI

Kafe Rimba yang menjual makanan kayak di Gunung

Kiram/HAI

Temen-temen dari SMAN 3 Jakarta ikut berjualan di PL Project

Kiram HAI

The Cat Police di PL Project 2018

Tahun ini ada 2 panggung

Selain panggung dan instalasi, hal yang selalu ada di PL Project dari tahun ke tahun adalah area School Market, ada 2 booth yang diisi oleh dagangan dari sekolah lain, SMA Tarakanita dan SMAN 3 Jakarta

"Acaranya seru. Walau di sekolah tapi ini sukses banget, sih," kata salah satu pengunjung dari SMAN 3 Jakarta

Nah, yang barunya adalah adanya 2 panggung. Di samping gedung sekolah, dipasang panggung kecil nan intim. Panggung tersebut diberi nama Sunyata, soalnya band yang tampil di situ dating dari kolektif Sunyata. Mereka adalah The Girl with The Hair, Amboro, Garhan, Paperhale dan Masget

“Kami memang pengen ngangkat band-band yang emang belum mainstream ini. Lagian temanya pun cocok,” kata Andrew.

Bikin Sendiri Biar Lebih Puas.

Andrew punya pesen untuk temen-temen sekolah lain yang pengen bikin pensi. Bikin pensi lo sendiri aja, sob. Nggak usah pake bantuan EO.

“Bikin pensi itu harus mandiri. Ini adalah karya kami sendiri. Dan enaknya, pengalaman yang kami dapet jadi lebih banyak,” kata Andrew.

Mantap, bro!

Tag

Editor : Rizki Ramadan