Follow Us

Seniman Ini Bikin Sabun dari Lemak Manusia, Kayak di Film Fight Club!

Ricky Nugraha - Sabtu, 10 November 2018 | 17:56
Sabun dari lemak manusia karya Julian Hetzel
Ben and Martin Photography

Sabun dari lemak manusia karya Julian Hetzel

HAI-online.com - Festival Adelaide yang diadakan tiap tahun di Australia dianggap sebagai salah satu perayaan seni terbesar dan dikenal karena memberikan sesuatu yang anti-mainstream.

Salah satu karya yang jadi sorotan di tahun ini adalah sabun batang yang terbuat dari lemak manusia, yang diambil dari para pasien sedot lemak.

Buat yang pernah nonton film Fight Club, kalian pasti tahu kalau dalam film tersebut hal yang serupa juga terjadi. Bisa jadi si pembuat terinspirasi dari film ini.

Julian Hetzel, seorang seniman instalasi asal Belanda, adalah otak di balik gagasan sabun ini. Ia menyebutnya dengan konsep Schuldfabrik, dimana ia mencoba untuk berbicara tentang rasa bersalah dan utang masyarakat modern.

Kelebihan lemak seharusnya mewakili rasa bersalah itu, yang ia ubah menjadi sesuatu yang berguna, yaitu sabun mandi.

Baca Juga : Gambar Bom Atom di Kaos BTS Bikin Mereka Batal Tampil di TV Jepang!

Schuldfabrik akan ada di sebuah toko pop-up yang memungkinkan para pengunjungnya untuk mencuci diri dengan sabun tersebut, yang kemudian dapat mereka beli juga.

Toko pop-up

Toko pop-up

Instalasi ini juga akan menunjukkan pengangkatan lemak yang sebenarnya dari pasien dan pengolahannya menjadi sabun.

Julian bekerja sama dengan seorang ahli bedah plastik di Belanda dan meyakinkan para pasien sedot lemak untuk menyumbangkan lemak mereka setelah operasi. Dalam usahanya tersebut ia berhasil mendapatkan 300kg "sabun".

"Sabun ini bukan 100% lemak manusia," katanya. “Kami berkolaborasi dengan seorang pembuat sabun dan dia menyarankan kami untuk membuat campuran lemak dan minyak yang berbeda agar memiliki produk berkualitas tinggi yang juga melembabkan dan memiliki semua komponen sabun yang sangat baik."

Namun ada permasalahan lain yang perlu Julian selesaikan, terkait dengan hukum dan etika. Selain itu faktor kesehatan juga harus diperhitungkan.

Baca Juga : Mau Karya atau Postingan Kamu Masuk Line Today? Begini Nih Caranya

Sabun dari lemak manusia

Sabun dari lemak manusia

Mereka kini tengah berkolaborasi dengan sebuah institusi kebersihan yang menyarankan cara untuk memurnikan materi tersebut. Harus dipastikan bahwa tak ada bakteri atau virus di dalamnya, jadi harus diolah pada suhu yang sangat tinggi selama waktu tertentu untuk membunuh semua virus.

"Ini memang nampak seperti sabun, dan berguna seperti sabun, tapi ini adalah sebuah karya seni," tambah Julian. Sabun tersebut dijual seharga $32 atau sekitar Rp 470 ribu per batang, hasilnya akan disumbangkan untuk membangun sumur di Republik Demokratik Kongo.

Source : metro.co.uk

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest