Follow Us

Inilah 8 Skenario Kejadian Kiamat Beserta Penyebabnya Menurut Para Ahli

Ricky Nugraha - Jumat, 09 November 2018 | 12:30
Ilustrasi kiamat
iStockphoto

Ilustrasi kiamat

HAI-online.com - Film-film bertema kiamat memang cukup populer di industri perfilman Hollywood. Hal-hal tentang kiamat pun juga pernah diramalkan segelintir orang sejak dulu kala. Seperti ramalan tentang kiamat di tahun 2012, yang juga sampai diangkat menjadi film layar lebar.

Namun, gimana sih kiamat jika dipandang dari sisi sains? Global Challenges Foundation, sebuah organisasi dengan misi mengurangi isu-isu global yang dihadapi semua orang, membuat laporan tahunan berjudul "Risiko Bencana Global".

Dalam menyusun laporannya, peneliti meninjau berbagai makalah dan berkonsultasi dengan ahlinya. Terkait hal itu, ditemukanlah 8 skenario yang diduga bisa menyebabkan kiamat. Berikut penjelasan singkatnya:

Baca Juga : Hari Kiamat Ternyata Masih Lama Banget, Baru Terjadi Miliaran Tahun Lagi

1. Perang Nuklir

Para ahli memperingatkan, di masa depan kemungkinan akan ada perang nuklir yang lebih dahsyat dibanding beberapa dekade lalu. Senjata tercanggih di masa depan mungkin dapat melenyapkan 80 sampai 90 persen isi bumi, termasuk manusia, dengan radius 1-4 kilometer.

Perang nuklir nggak cuma bisa menghapus kehidupan dan suatu wilayah. Hal ini juga bisa menyisakan penyakit yang disebabkan dari paparan radioaktif.2. Perang biokimia

Dibanding serangan pada umumnya, senjata berbahan biologi dan kimia lebih murah pembuatannya.

Kemajuan teknologi dalam rekayasa genetika dan biologi sintetis memudahkan ilmuwan untuk mengubah mikro-organisme menjadi sesuatu yang memiliki potensi berbahaya.

3. Perubahan iklim

Pada 2015, lebih dari 200 negara menandatangani Perjanjian Iklim Paris (AS mundur dari perjanjian ini tahun lalu) yang mencakup janji untuk menjaga suhu global jauh di bawah 2 derajat Celsius di atas rata-rata pra-industri.

Hal ini untuk mencegah wilayah seperti New York, Mumbai, Shanghai, dan kota-kota pesisir lainnya agar tidak tenggelam dalam air dan menyelamatkan lebih dari satu miliar manusia yang mendiami wilayah pesisir.

Baca Juga : Yuk, Jajal Sensasi Mobil dan Motor Baru di GridOto ‘Parade Test Drive & Ride - Winner Vibes’!

4. Hancurnya ekosistem

Polusi, pergerakan spesies di seluruh dunia, dan rusaknya habitat makin mengancam ekosistem. Jika ekosistem melewati ambang batas, maka air tawar akan menjadi langka, kualitas tanah menurun, dan keanekaragaman hayati hancur.

Sebagai contoh, sejak 1960 perubahan iklim dan kekeringan menyusut 90 persen dan berdampak pada 40 juta kehidupan.

5. Pandemi

Ancaman pandemik bencana bisa terjadi karena penyakit baru yang nggak dilengkapi pelindung seperti vaksin dapat muncul.

Misalnya saja ada mikro-organisme yang menyebar ke kawasan yang padat penduduk lewat pasokan air.

6. Asteroid

Seperti yang diketahui, di masa lalu sebuah asteroid menghancurkan seluruh dinosaurus di muka bumi. Dari hal tersebut, nggak ada yang dapat memastikan bahwa hal itu nggak terjadi lagi.

Bukti menunjukkan, tabrakan asteroid dengan konsekuensi bencana terjadi rata-rata setiap 120.000 tahun. Ahli memperkirakan korban tewas akibat asteroid bisa mencapai ratusan juta jiwa.

Baca Juga : Konser 6 Tahun Lalu Guns N' Roses Minta Kembang, Kini Minta Rendang!

7. Letusan supervolcanic

Erupsi supervolcanic diyakini dapat menghancurkan 400 kilometer kubik materi. Data tentang kejadian semacam itu relatif terbatas dan oleh karena itu sulit untuk memprediksi letusan secara akurat.

Namun, para ahli vulkanologi percaya letusan supervolcanic terjadi setiap 17.000 tahun sekali, dan yang terakhir terjadi di Selandia Baru sekitar 26.500 tahun lalu.

8. Artificial Intelligence (AI)

Para ahli sangat prihatin dengan prospek robot yang melampaui kecerdasan manusia. Terlepas dari upaya menyelaraskan mesin dengan moralitas yang disepakati, kesalahan kecil dapat membuat manusia berada di tangan teknologi dengan tingkat kecerdasan yang ekstrim.

Skenario berbahaya yang paling mungkin akan melihat AI sebagai senjata baru yang dapat menjadi bumerang. Ya mungkin seperti yang kalian lihat di film-film, kayak Terminator gitu, sob. (*)

Source : Kompas.com, Newsweek

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest