Follow Us

Postingan Politik Taylor Swift Tuai Kontroversi, Begini Cerita Sesungguhnya!

HAI Internship - Kamis, 11 Oktober 2018 | 13:17
Taylor Swift
Billboard

Taylor Swift

HAI-Online.com - Setelah diem aja soal sikap politisnya selama ini, akhirnya Taylor Swift buka suara juga.

Artis yang lagi menjalani tur album Reputation-nya ini menyampaikan pendapatnya via akun instagramnya.

Taylor dikritik abis-abisan karena dirinya diem aja selama pilpres Amerika Serikat 2016 lalu. Doi menolak mengambil sikap terhadap Donald Trump.

Makanya, para fans kaget juga pastinya pas Taylor buka suara soal ini. Apalagi karena selama ini mereka yakin tuh, bahwa dengan diamnya Taylor, pasti ada alasan tertentu.

Baca Juga : 5 Kontroversi di WWE, dari Aksi Teroris hingga Pegulat Bunuh Diri

"Gue dulu ogah bersuara soal pendapat politik gue. Gue udah berubah sekarang. Ini semua karena apa yang gue alami dan liat dalam dua tahun terakhir," kata Taylor di caption foto instagramnya yang sejauh ini udah di-like sama sekitar 2 juta akun.

Taylor yang nggak pernah speak up

Keputusan Taylor buat nggak pernah speak up soal pilihan politiknya bukannya tanpa alasan, sob. Dalam wawancaranya dengan majalah Time 6 tahun lalu, Taylor bilang kalo dirinya nggak mau ngomongin soal politik karena itu bisa mempengaruhi orang lain.

"Dan gue pikir gue belum tahu banyak hal dalam hidup untuk ngerasa bisa ngasih tahu orang untuk memilih siapa," kata Taylor.

Makanya, keputusan ini jadi mengagetkan karena selama ini Taylor dikenal sebagai artis yang sangat menjaga privasi politiknya. Walaupun udah didorong sama para fans untuk ikut speak up soal ini, Taylor nggak bergeming sedikit pun.

Baca Juga : Minim Faedah, 5 Kebiasaan Buruk Pelajar SMA Ini Banyak Dilakuin Deh!

Belum lagi dengan kasus Taylor yang sempat terlihat menunjukan dukungannya buat gerakan white supremacist di masa lalu. Di tahun 2013, banyak banget meme white supremacist di Pinterest yang membawa nama Taylor.

Nggak cuman itu aja, Taylor juga terlibat kasus sama seorang blogger yang ngasih kritikan gitu di blognya.

Postingan tersebut berjudul, "Swiftly to the alt-right: Taylor Subtly gets the lower case kkk in formation". Di tulisan tersebut, editor blog ACLU Meghan Herning menuduh karya Taylor yang berkaitan erat sama kebijakan white supremacist.

Nggak lama kemudian, pihak Taylor dan pengacaranya ngasih ancaman untuk bawa masalah ini ke ranah hukum kalo blogger tersebut nggak mau nurunin berita itu. Dan dari semua masalah ini yang berkaitan sama masalah white supremacist, bikin Taylor didorong habis-habisan sama fansnya buat speak up soal ini. Tapi Taylor diem aja, dan nggak ngomong apapun sampai postingan instagramnya kemarin, muncul.

Nggak dukung pihak mana pun

Penyanyi 28 tahun ini emang nggak bilang secara eksplisit pihak mana yang dia dukung. Demokrat atau Republikan. Taylor cuman bilang kalo dia mendukung hak LGBTQ, melawan segala bentuk diskriminasi yang didasarkan pada orientasi seksual dan identitas gender.

Intinya sih, doi muak sama rasisme yang dialami sama orang kulit berwarna di Amerika. Jadi dia nggak support siapa pun yang nggak mau memperjuangkan semua orang Amerika, tanpa peduli warna kulit atau identitas gender-nya.

Dari hal-hal yang dia sebutin dalam captionnya, cukup kelihatan kanTaylor tuh mendukung yang mana. Ditambah dia juga bilang kalo dia mendukung dua calon dari partai Demokrat di Tennessee; Phil Bredesen untuk Senat dan Jim Cooper untuk Dewan Perwakilan Rakyat. Dan mengecam anggota Kongres Marsha Blackburn yang terkenal menentang gaji setara untuk perempuan.

Baca Juga : Review First Man: Pertunjukan Unik Tentang Manusia Pertama di Bulan

Apalagi beberapa waktu pasca dirinya posting caption itu di instagram, Taylor nge-like postingan meme di tumblr. Dalam meme tersebut, Taylor terlihat lagi tampil di tur Reputation-nya. Di mana dia pura-pura nendang seorang penari gitu, sambil pake sepatu boot tinggi. Dan penari yang ditendang Taylor itu, dikasih caption "Republicans".

Banyak kontroversi

Aksi Taylor ini nggak ayal mendapatkan banyak kontroversi, sob. Ada pihak yang emang mendukung dan seneng kalo akhirnya Taylor buka suara soal ini. Bilang kalo bakalan banyak banget dampak positif yang muncul dari sikap politik Taylor.

Tapi, nggak sedikit juga tuh yang mengecam tindakannya dan bilang kalo Taylor tuh gagal ngeliat gambaran kondisi politik Amerika secara luas. Dan tindakannya ini cuman bakal bikin orang-orang ribut doang.

Apalagi dengan keputusan dirinya yang ngelike meme tersebut di tumblr, bikin orang-orang makin ribut aja. Salah satu fans Taylor bahkan marah banget tentang itu, dan bilang kalo Taylor udah nggak mau punya fans Republikan. Dan fans tersebut bilang kalo dia udah cukup berurusan sama fandom Swifties dan Taylor Swift.

Tapi, nggak semua fans marah kok. Ada juga yang tetep ngebela Taylor dan bilang kalo meme itu cuman bercanda aja. Nggak mungkin juga Taylor serius soal itu, karena bokapnya sendiri adalah seorang Republikan.

Baca Juga : Garuda Pancasila Digambar dengan Persamaan Matematika, Hasilnya Mengagumkan!

Nggak cuman itu aja, Donald Trump bahkan bilang kalo sekarang kesukaan doi terhadap musik Taylor Swift udah berkurang sebanyak 25%.

Jumlah voter yang naik

Dampak yang muncul karena keputusan speak up Taylor untungnya nggak semua ribut-ribuk kok. Menjelang pemilu yang bakal dilakukan di Amerika bulan November mendatang, jumlah voter naik drastis!

Menurut Kamari Guthrie, direktur komunikasi vote.org, bilang kalo ada sekitar 65.000 pendaftar baru buat pemilu, 24 jam pasca postingan Taylor di Instagram.

Hal ini tentu aja bagus. Dengan kondisi di tahun 2016, cuman 50% voter berumur 18-29 yang voting. Dan jumlah tersebut dipastikan bakal naik di tahun ini dengan bertambahnya ribuan pendaftar baru tersebut.

Nggak heran sih keputusan Taylor ini bisa sangat mempengaruhi para voter. Dengan khalayak sosial media Taylor yang dipadati sama followers; 112 juta followers di instagram, 83,6 juta followers di twitter, dan 72,6 likes di facebook.

Intinya sih, ngomongin akibat-akibat yang muncul dari kelakuan Taylor kali ini pastinya nggak akan ada habisnya. Kalo menurut lo sendiri gimana, sob? Apakah langkah yang dilakukan sama Taylor Swift ini lo nilai tepat atau malah jadi bumerang buat doi? (*)

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI

Source : CNBC, vice.com, Billboard, teen vogue

Editor : Al Sobry

Latest