Neil menjadi fokus utama dalam film, dengan berbagai permasalahan yang ia alami, mulai dari masalah personal sampai profesional. Chazelle membawa penonton untuk ikut dalam perjalanan hidup Neil sejak tahun 61, awal mula ia bergabung menjadi astronot di proyek Gemini.
Penonton kayak diajak buat ikutan kisah hidup Neil dengan dekat banget. Tokoh-tokoh di sekitar Neil, kayak Janet (Claire Foy) istrinya, atau rekan-rekannya di NASA, kayak pelengkap yang untungnya nggak gampang dilupakan.
Ada elemen keluarga dalam film ini, tentang gimana Janet serta anak-anaknya, bisa bertahan hidup sebagai keluarga astronot. Bahwa apa yang dilakukan Neil tuh bahaya banget, nggak cuman sekali dua kali seorang astronot tiba-tiba tewas saat tugas. Ketakutan ini ditampilkan banget dalam film ini, dan gimana cara mereka mengatasinya.
Penampilan Claire Foy di sini kerasa banget, sob. Foy menunjukan dirinya khas ibu-ibu suburban yang mandiri, dan bisa ngejaga keluarganya tetap baik-baik aja. Dan masa ketika dia struggle dengan kondisi suaminya yang nggak pasti bakal hidup atau mati setiap abis menjalani sebuah misi, kerasa kuat dan keren parah.
Selain itu, ada juga kisah soal Karen Armstrong, anak Neil yang meninggal waktu umurnya 3 tahun karena tumor otak, yang digambarkan jadi alasan terbesar Neil untuk mau memulai kembali semuanya. Kisah tentang seorang ayah yang kehilangan anaknya, dan dia nggak bisa mengungkapkan sakit hatinya ke siapa pun bahkan istrinya, jadi faktor terbesar yang membentuk Neil yang sekarang.
Baca Juga : Ryan Gosling Jadi Orang Pertama yang Mendarat di Bulan, Bakal Kontroversi Nggak Ya?
Semua hal di atas bisa tersampaikan dengan baik nggak lepas dari penampilan gemilang Ryan Gosling. Gosling bener-bener bisa membawakan sosok Neil Armstrong yang sebenernya sensitif, jadi begitu flat di depan orang lain. Penampilan Gosling bener-bener bagus dan bisa narik penonton untuk ikutan bersimpati sama doi.
Pace lambat dan penggambaran detil
Keputusan buat membuat film drama yang begitu personal, dalam kurun waktu tertentu, dan berorientasi pada kisah proses, pastinya harus membutuhkan pace yang lambat. Dengan begitu, penggambaran jadi beneran detil dan penonton bisa menikmati serta mencerna sosok tokoh tersebut.
Hal itu yang kerasa banget dalam film ini. Chazelle pake pace yang bener-bener lambat, dan agak loncat-loncat. Kebanyakan adegan Neil dikasih ruang yang cukup lama, dengan penonton cuman ngeliat dari perspektif Neil apa yang sedang dia lakukan.
Pace yang lambat dan fokus yang terlalu fokus pada seorang subjek, pastinya agak ngeselin juga sih. Menurut HAI nih, film ini agak membosankan di beberapa bagian. Apalagi karena nggak ada elemen ketegangan yang muncul, pas nonton ini pikiran HAI sampe agak ngalor ngidul gitu.