Follow Us

Bagaimana Adam's Song dari Blink-182 Bisa Membantu Orang Melewati Masa Depresi

Ricky Nugraha - Sabtu, 06 Oktober 2018 | 20:30
Video klip
Youtube/Blink-182

Video klip

HAI-online.com - Nama Blink-182 mulai terkenal semenjak rilisnya album ketiga mereka yang berjudul Enema of the State pada tahun 1999.

Salah satu lagu yang paling dikenang dari album ini adalah track ke-7, "Adam's Song" yang membahas tentang depresi dan kesendirian. Beda banget sama lagu-lagu lainnya yang temanya tentang pesta, kenakalan masa puber, dan keabsurdan imajinasi.

Di awal, lagu ini memiliki lirik yang cukup kelam dengan membahas tentang bunuh diri, sebelum akhirnya menyampaikan lirik berisi harapan untuk bangkit di akhir lagu.

I never thought I'd die alone

(...)

I'm too depressed to go onYou'll be sorry when I'm gone

Ternyata, bagi sebagian orang, Adam's Song jadi lagu yang menyelematkan hidup mereka. Mereka sempat depresi berat sampai kepikiran bunuh diri. Namun, saat mendengar lagu ini, mereka ngerasa punya seseorang yang mengerti.

Seperti TJ Kennedy, seorang guru TK berusia 28 tahun. Fans berat Blink-182 sejak remaja ini ngaku pernah mengalami masa yang sangat galau sampai kepikiran bunuh diri. Di masa beratnya itu, ia sempat menulis sebuah catatan yang mengutip lirik lagu "Adam's Song", sebelum akhirnya sadar dan berubah pikiran. Bait yang ia tulis adalah:

Give all my things to all my friendsYou'll never step foot in my room again

Baca Juga : Matt Skiba 'blink-182': Gue Nggak Bisa Dengerin Lagu Nirvana Lagi

Brittney Berlin, cewek 23 tahun juga ngaku dirinya diselamatkan oleh Adam's Song. Ia sempat mengalami depresi, OCD, gangguan makan, dan sempat mencoba bunuh diri juga. Apalagi ia sebelumnya kehilangan teman yang bunuh diri. Kebetulan, temannya itu bernama Adam.

Lagu tersebut menurut Brittney nyambung dengan Adam, dan juga membantunya kembali merasakan segala hal baik, dimana saat kehilangan Adam adalah masa terberat bagi dirinya.

"Lagu ini menghubungkanku dengan Adam dan membantumu merasakan apapun," katanya, " Kamu merasa banyak banget perasaan di satu waktu. Lalu kamu merasa bersalah terhadap perasaan itu, karena perasaan itu sangat buruk. Namun lagu itu, aku rasa lagu itu untuk Adam."

Namun, ada juga kejadian nggak enak terkait lagu ini. Di tahun 2000, seorang pelajar SMA bernama Greg Barnes bunuh diri setelah menembak-nembaki warga sekolah. Saat Barnes ditemukan orang tuanya, terdengar lagu "Adam's Song" yang diulang-ulang.

The song got a different kind of attention in the year 2000, when national news media covered the death of Greg Barnes — a Columbine High School student who, a year after the mass shooting at his Colorado school, took his own life. The stories at the time reported that when his parents found him, "Adam's Song" was playing on repeat.

Cerita Mark Hoppus Menulis Lagu

Lagu yang direkam pada 1999 ini liriknya ditulis oleh Mark Hoppus. Senggaknya ada dua hal yang menginspirasinya. Pertama, surat yang ditulis seorang anak sebelum ia bunuh diri.

"Mark membaca surat yang dikirim seseorang ke emailnya. Anak itu menulis sebelum ia memutuskan bunuh diri. Kami lalu berkumpul dan menulis lagu sedih dan selow ini. Hasilnya lebih sedih dari yang kami bayangkan, namun itu bagus. Segala lagu yang menggerakkanmu itu bagus," cerita Tom DeLonge

Kedua adalah fakta bahwa saat menulis lagu ini, Mark adalah satu-satunya personel yang jomlo saat itu. Ia merasa sendirian.

Ngebahas perasaan galau dan depresi emang nggak gampang, bahkan bagi Mark Hoppus yang menulis lagu. Dia merasa bahwa para penggemarnya benar-benar merasakan lagu ini.

"Aku merasa mereka seperti membantuku berbagi kisah di masa-masa sulit yang kulalui. Aku bicara tentang masa-masa tergelapku, dan mereka berbicara tentang masa-masa paling gelap mereka. Ini adalah sebuah lagu yang membantu kami melewati masa itu," ungkap Mark Hoppus

Liz Friedlander, sutradara video klip "Adam's Song" juga berkomentar bahwa tiap orang terhubung dengan lagu ini dengan caranya masing-masing. "Kita nggak tahu apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain dan kita semua berurusan dengan persoalan masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga : Batal Manggung Dengan blink-182, Travis Barker Tuntut Pihak Rumah Sakit

Namun ada masa ketika Blink-182 berhenti membawakan lagu "Adam's Song" dalam konser. Seorang teman musisi mereka, Adam Goldstein, atau yang dikenal juga sebagai DJ AM, meninggal di awal 2009 karena overdosis.

Kejadian itu membuat Mark Hoppus nggak sanggup untuk menyayikan lagu tersebut. Sampai akhirnya kini setelah hampir satu dekade, Blink-182 mulai kembali membawakannya.

Mark mengatakan, "Ini seperti perayaan karena telah melewati masa-masa sulit dan kesedihan saat kehilangan seorang teman."

Hal ini sepertinya bukan cuma perayaan bagi Mark, namun juga menjadi perayaan yang sangat berarti bagi banyak orang.

Ingat, di bagian lagu ini pun Mark menyematkan lirik yang membangkitkan:

I never conquered, rarely cameTomorrow holds such better daysDays when I can still feel aliveWhen I can't wait to get outside

Anyway, kalau kamu merasa sangat depresi, cari bantuan yuk! Kamu bisa menghubungi Yayasan Pulih di (021) 78842580

(Artikel ini disarikan dari artikel di NPR dengan judul The Legacy Of 'Adam's Song,' An Anthem To Darkness, Loss — And Recovery dan artikel Adam's Song di Wikipedia)

Source : npr

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest