Follow Us

Aspal Terbelah dan Suasana Mencekam, Begini Kesaksian Atlet Paralayang yang Selamat dari Gempa Palu

Bayu Galih Permana - Kamis, 04 Oktober 2018 | 18:25
Wahyudi Widodo, Atlet paralayang yang selamat dari gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala dan Palu
Kompas.com / Ahmad Winarno

Wahyudi Widodo, Atlet paralayang yang selamat dari gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala dan Palu

HAI-Online.com - Sejauh ini, empat atlet paralayang Indonesia dinyatakan meninggal dunia setelah menjadi korban dalam bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa daerah Donggala, Palu, dan sekitarnya pada Jumat lalu (28/9).

Namun, Tuhan nampaknya memiliki kehendak lain kepada atlet paralayang lainnya yang kala itu juga tengah berada di Palu, Wahyu Widodo.

Berbeda dengan nasib rekan-rekannya, Wahyu berhasil menyelematkan diri dari bencana tersebut setelah nggak ikut menginap di Hotel Roa-Roa, tempat atlet paralayang lainnya tinggal selama gelaran Palu Nomoni 2018.

Dilansir dari Kompas.com, Wahyu sendiri telah tiba di kota Palu empat hari sebelum gempa bumi mengguncang, atau satu hari jelang turnamen Palu Nomoni digelar pada hari Selasa lalu (24/9).

“Baru keesokan harinya, saya dan rekan-rekan mulai ikut kompetisi Indonesia Open Paragliding Palu Nomoni,” ujar Wahyudi.

Baca Juga : Setelah Bencana Alam, Ditaruh Ke Mana Sih Puing-Puing Bangunannya?

Wahyudi menceritakan bahwa pada waktu itu, dirinya berencana untuk juga ikut menginap di hotel Roa-Roa bersama atlet paralayang lainnya, namun akhirnya doi lebih memilih untuk tidur di homestay.

"Waktu itu saya menginap di homestay, dan sebagian atlet ada yang menginap di Hotel Roa Roa yang runtuh akibat gempa. Awalnya, aku juga mau menginap di situ, tapi nggak jadi," terang atlet paralayang itu.

Saat terjadi gempa, atlet asal Bondowoso itu sedang berada di kamar hingga akhirnya dia keluar karena merasakan guncangan sangat kuat dan berlari keluar saling berpegangan dengan rekan-rekannya.

“Gempanya sangat kuat, akhirnya aku lari keluar dari tempat penginapan. Guncangannya sangat dahsyat, untuk berdiri saja susah. Saat di luar, aku dengan teman-teman sempat saling berpegangan melingkar, namun kami terjatuh,” tambahnya.

Baca Juga : Apple dan Google Masing-Masing Sumbang 1 Juta Dollar Untuk Korban Gempa Palu-Donggala

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest