5 Kesedihan Reza Arap di Kerasnya Kehidupan Jakarta Bikin Meriang dan Mengharukan!

Al Sobry - Rabu, 12 September 2018 | 18:06

HAI-Online.com – Buat kalian yang masih penasaran atas keputusan Arap menghapus channel YpuTubenya, HAI udah banyak ceritanya.

Namun kalian juga wajib tahu ini beberapa dokumentasi pernyataan Arap waktu curhat di markas HAI ketika ia lagi naik-naiknya.

Arap sempat cerita bagaimana kerasnya kehidupan yang dijalaninya dulu seratus delapan puluh satu derajat jauh berbeda dari taraf hidupnya sekarang.

Tentang bagaimana kerasnya kehidupan Reza Arap, HAI jadi tau beberapa fakta di zaman Arap remaja dimana ia masih jaga warung internet tahun 90an di Mangga Dua, ngojek (bukan online) dan bahkan menjadi sales promotion boy (SPB) untuk produk kosmetik.

“Kecil sampai remaja mah hidup gue hepi, rich kid on the block, tapi waktu itu gue kecanduan warnet, sehari aja nggak ke sana, gue meriang,” kilasnya sebelum ia terjun ke dunia yang lebih keras yang harus dihadapinya.

Rangkuman itu ada di point-point berikut!

Jaga Ombak!

Arap cerita bagaimana ia mengawali pekerjaan sebagai penjaga warnet, ternyata juga dimulai dari keputusannya yang mendadak.

“SMP gue ke pindah ke Palembang, and then ya udah gue nggak betah. Baru seminggu di sana, gue minta pulang ke Jakarta naik taksi, berantem gede dulu sama orangtua, gue bilang ‘nanti gue ke Jakarta sendiri, dari situ gue kerja apa pun itu’,” katanya sebelum terjun ke Mangga Dua.

Terdampar di rumah teman untuk sementara waktu, kehidupan Arap harus berlanjut lantaran ekonomi menuntut ia harus berubah secara mandiri dengan cara mencari kerja untuk kehidupannya.

Warnet bernama Ombak Net jadi pengalaman pertama Arap mencari uang di Jakarta.

“Ombak Net ampe sekarang masih ada, gue jaga warnet bertahun-tahun, lama banget,” katanya ingat betul, ia mencari uang bahkan numpang tidur di sana.

Uang ceban!

Nggak berhenti di warnet, Arap yang punya banyak teman yang menjadikannya ‘hidup’ dengan terus mencari-cari skill baru dalam dirinya, demi apalagi kalau bukan untuk menyambung kehidupan.

Reza Arap Pernah Pinjem Motor Temen, Ngojek Dapet Ceban!

“Sebelum ngmc, gue ikut-ikutan break dance, gue juge kenal sama banyak temen jadinya gue belajar ngmc, sambil jaga warnet, kadang gue juga pinjem motor temen, ngojek, iya dapet sepeluh ribu, indah banget hidup gue waktu itu,” ulasnya senyum tapi agak pahit.

Makan Nasi pakai Chiki

Arap juga sempat cerita bagaimana berharganya uang yang didapat dari hasil jeri payah sendiri.

“Semua keras, men,” katanya mengingat-ingat lagi kenangan lamanya.

Ia mengungkap satu waktu pernah mengalami bertahan hidup selama satu minggu hanya dengan uang saku Rp 20.000,-.

“Dan akhirnya gue makan nasi pake ciki, real, selama seminggu, buset itu kayak oh my god, awalnya masih ada rasanya asin kan, makin lama kayak sampah, men,” katanya lagi.

Napas Online

Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan, iya dong, akhirnya Arap berusaha jadi orang yang lebih baik lagi. Ia harus bisa bernafas dengan lega, makanya ia cari terus jalan penghidupannya.

“Akhirnya gue harus do something, sebenarnya waktu itu gue nggak cuma ngojek sama jual kosmetik sih, gue juga pernah jualan baju cewek di BBM (online shop manual), akhirnya (keuntungannya) bisa nafas gue, makan nasi pake telor dadar akhirnya,” katanya bersyukur banget nemu protein di telor ayam.

Kehidupan Membaik

Perjalanan Arap mencoba berbagai hal menjadikan ia seperti sekarang, keras terhadap dirinya dan orang-orang di sekelilingnya.

Siapa menyangka, perpaduan skills dicampur pengalaman hidup yang pahit namun ada juga tambahan masa kecil yang manis, membentuk akhlaq dan kehidupan Arap sekarang.

“Gue lakuin yang halal,” katanya lagi.

Namun dibalik perjuangan itu semua, ada sosok dalam kehidupan Arap yang membuat ia menjadi seperti yang kita kenal sekarang.

Ada yang bilang ini penampakan Reza waktu kecil dan tajir

“My mom, dia tuh keras banget men! Oh my god keras parah, tapi dia sayang banget sama gue. Parah men, uhhhhh emak guah,” katanya menyiratkan bangga pada sosok orangtua tunggalnya.

Buat yang belum tahu, nyokap Arap itu single parent, so, keras-kerasnya kehidupan yang bisa dilewatinya itu adalah rangkaian dari pecahan-pecahan kehidupan bersama orang-orang yang juga keras terhadapnya.

Untuk itu, atas apa yang mau dijalani Arap sekarang, kita dukung dan doaian yang terbaik aja. love u dah, bro! (*)

1 2 3 4 Show All

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya