Follow Us

Yeah! Mammoth Bisa "Hidup" Lagi Berkat Fasilitas Kloning Ini!

HAI Internship - Rabu, 05 September 2018 | 14:20
Ilustrasi Mammoth
iStock

Ilustrasi Mammoth

HAI-Online.com - Pernah kebayang nggak sih sob, gimana rasanya kalau makhluk yang selama ini cuman lo lihat di film Jurassic Park beneran ada di dunia?

Nah, sekarang bukan nggak mungkin lagi kalau hal itu bakal jadi kenyataan. Di Yakutsk, Rusia, para ilmuwan sedang membangun sebuah fasilitas kloning buat "menghidupkan" kembali Mammoth.

Kayaknya kalau gini, John Hammond si pendiri InGen (Taman Jurassic) bakal langsung terbang kesini, ya.

BACA DEH: Naskah Jurrasic Park Keempat Siap Diproses

Fasilitas yang sejenis sama fasilitas penelitian di film Jurassic Park ini disebut bakal jadi pusat ilmiah paleo-genetik dunia. Dan nggak hanya mammoth aja, fasilitas ini nantinya juga bakal berusaha buat "menghidupkan" kembali singa gua, badak berbulu, kuda purba, dan spesies lainnya yang udah punah.

Ilmuwan yang terlibat dalam proyek ini bilang kalau pusat kloning ini dibangun buat mempelajari hewan yang udah punah. Mereka bakal mempelajari DNA yang terkandung dalam fosil-fosil hewan-hewan tersebut yang ditemukan di permafrost atau tanah beku di Siberia.

Karena ditemukan di permafrost, bikin DNA hewan purba ini terbungkus rapi sama tanah beku selama puluhan ribu tahun. Membuat DNA mereka tetap dalam kondisi baik, sob.

Salah satu ilmuwan yang terlibat, Dr. Lena Grigorivena bilang kalau DNA yang mereka punya adalah sebuah bahan unik yang nantinya juga bisa dipakai buat studi penyakit genetik langka, diagnosis, dan juga pencegahannya.

BACA JUGA: The Nutcracker Lempar Trailer Terakhirnya, Penuh Kemagisan ala Disney

Penelitian ini juga bekerja sama dengan SOOAM Biotech Research Foundation Korea Selatan yang dipimpin sama Profesor Hwang Woo-Suk, ahli kloning dari Korea Selatan. Selain itu, ada juga seorang ahli genetika Harvard University, Profesor George Church.

Kolaborasi ini nantinya bakal memasukan insang gen mamoth ke dalam embrio gajah asia modern di tahun 2020 nanti. Kalau sukses, ya bakalan ada deh tuh, gajah hibrida pertama di dunia.

Setelahnya, gajah hibrida ini nantinya bakal dilepasliarkan di Siberia's Pleistocene Park untuk menciptakan kembali habitat di ujung utara Yakutia sana. Kawasan yang kaya akan permafrost. (*)

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI

Source : national geographic indonesia

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest