Raih Emas Asian Games, Lindswell Kwok Bakal Pensiun dari Wushu!

HAI-Online.com - Setelah meraih emas di cabang olahraga wushu putri nomor taijiquan dan taijijian, atlet wushu kebanggan Indonesia, Lindswell Kwok bilang kalau dirinya bakal pensiun.

Lindswell emang udah menyatakan dirinya memikirkan untuk pensiun sejak beberapa waktu yang lalu. Lindswell mengaku kalau doi emang udah merasa cukup puas dengan segala prestasinya. Dia juga mau memberi jalan buat para juniornya supaya ada regenerasi di cabang olahraga wushu ini.

"Saya emang berniat pensiun setelah ini. Menginat ini yang terakhir, saya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Lindswell pasca bertanding kemarin.

Selain alasan tadi, ternyata alasan cedera juga jadi pertimbangan kenapa Lindswell memutuskan buat pensiun. Sejak beberapa tahun lalu, Lindswell emang dibekap cedera lutut yang nggak kunjung sembuh, sob. Dan cedera ini cukup mempengaruhi pola latihan dan penampilan Lindswell keseluruhan.

BACA JUGA: Mengenal Defia Rosmaniar, Peraih Emas Pertama Indonesia di Asian Games 2018

Emas yang diraih Lindswell kemarin, bener-bener jadi kado terindah menjelang keputusan mundur dari wushu yang udah ia ambil.

Atlet asal Medan, Sumatera Utara ini mampu membukukan poin tertinggi dengan total skor 19.50.

Lindswell tampil lebih baik dari wakil Hong Kong, Mok Eun Ying, yang meraih medali perak. Sementara Wong Agatha asal Filipina yang menempati tempat ketiga. Lindswell meraih nilai masing-masing 9,75 di nomor taijiquan dan taijijian.

Raihan emas ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa dirinya mampu mempertahankan prestasinya dalam meraih emas untuk Indonesia.

"Emas ini memang target saya karena dua kali Asian Games yang pertama goyang, lalu empat tahun lalu perak," ujar Lindswell.

Lindswell sendiri udah menyumbang 18 medali emas buat Indonesia. 2 emas terakhirnya ia raih di ajang World Wushu Championship Rusia 2017, dan SEA Games Malaysia 2017.

Semoga, siapapun penerus Lindswell nantinya bakal bisa mempertahankan prestasi yang udah ditorehkan sama pendahulunya ini ya, sob. (*)

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI