Asian Games yang diselenggarakan dengan waktu tertentu, apalagi Indonesia kali ini punya kesempatan jadi tuan rumah emang jadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang gabung volunteer. Gomos Jekson Silaen cerita ke HAI kalau ia emang sempat cari tahu dulu soal Asian Games.
"Pas tahu Asian Games ini cuma sekali 4 tahun, gue langsung tertarik mau gabung, apalagi yang Indonesia sudah bertahun-tahun tidak menjadi tahun rumah."
Fasilitas yang didapat
Selama gelaran ini, para volunteer mendapat uang makan sebesar Rp150.000 dan uang transportasi sebesar Rp150.000.
"Kita bukan dibayar, lebih tepatnya kita mendapatkan uang makan dan transportasi saja," kata Rena salah satu volunteer dari Lombok yang bertugas dalam divisi transportasi di airport.
Uang tersebut pun dikasih dengan termin khusus sob, yakni per 5 hari absen setelahnya baru diproses selama 2 atau 3 hari untuk pendistribusian. Sebelumnya mereka juga perlu nunggu absen dari semua divisi dulu. Jadi, kalau masih ada divisi yang belum setor absen, uang nggak bakal cair. Absennya sendiri juga harus ada tanda tangan dari koordinator sebelum diberi stempel HRV.
Para volunteer juga dapat outfit lengkap. Mulai dari baju, jaket, tas, celana, topi, sepatu, sampai kaos kaki! Mereka bisa dicirikan nih, baju merah dengan celana chinos.
Sebenarnya, tersedia juga fasilitas beberapa penginapan untuk mereka, tapi sob jumlah dan lokasinya terbatas. Jadi, banyak dari para volunteer yang memilih tinggal di tempat lain, misal kos atau ikut tinggal bersama saudara di Jakarta.
Jadi volunteer Asian Games kerjanya apa aja sih?
Kata siapa untuk gabung jadi volunteer Asian Games 2018 mudah? Para mahasiswa yang HAI wawancara perlu effort lebih dari awal pendaftaran sampai selesai. Pertama-tama mesti melalui sesi berkas dan diundang buat test via email. Testnya sendiri berupa IQ, FGD bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan interview. Ada sesi psikotes juga loh.