Follow Us

Review Sebelum Iblis Menjemput: Teror di Sepanjang Film Bikin Capek!

HAI Internship - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 18:10
Review Sebelum Iblis Menjemput: Teror di Sepanjang Film Bikin Capek!
Sky Media

Timo sendiri emang udah identik sama genre gore slasher kayak gini. Lihat aja film Rumah Dara. Darah di mana-mana atau bagian tubuh yang terpotong jadi andalan untuk menebar horor. Hal ini juga mendominasi Sebelum Iblis Menjemput.

Sosok wanita iblis yang muncul menebarkan teror bukan hanya dari kemunculan sosoknya yang segede gaban menuhin layar bioskop. Ia juga menebar teror dengan menyiksa fisik dan psikis para karakter.

Mulai dari membelit Lesmana dengan rambut panjangnya, mengganggu Nara dengan menggoyang tempat tidur, sampai mengubah Laksmi jadi sesosok zombie gila. Buat kalian yang emang suka jijik kalo nonton genre gore, siap-siap mual aja di hampir sepanjang film.

Timo nggak ragu buat menunjukan sosok wanita iblis sebagai setan utama dalam film ini. Screen time-nya banyak banget. Dan nggak semuanya untuk jump scares. Sosok wanita iblis ini beneran sering banget digambarkan lagi ngejar-ngejar karakter. Mainin adrenalin penonton banget pokoknya.

Berbeda sama film Kafir yang nggak nunjukin siapa si setan pengganggu itu, atau Pengabdi Setan yang jarang nunjukin sosok si Ibu. Dalam Sebelum Iblis Menjemput, penonton bisa tahu sosok utuh dari si pengganggu. Dengan rambut dan kukunya yang panjang dan wajah yang super putih.

Sinematografi dan scoringnya pun cukup juara dalam bikin penonton hanya mau menutup matanya sepanjang film. Timo menyuguhkan color grading yang tajam sekaligus menyeramkan. Penonton dibawa tegang dengan kombinasi warna dan cahaya yang tajem banget, sukses bikin HAI merasa tegang. Sayangnya teknik ini juga bikin sakit kepala sih, karena tajamnya warna dan cahaya yang muncul, hehehe.

Scoringnya pun mantap abis, sob. Timo nggak mengandalkan formula jump scares dengan suara yang selama ini banyak dipake sama film horor pada umumnya. Scoring yang emang berisik digunakan untuk menjaga atmosfer tetap tegang selama keheningan visual di sela-sela teror. Timo menggunakan aspek visual dengan sempurna untuk memicu jump scares. Formula nggak wajar ini malah jadi juara banget.

Duo Chelsea-Pevita yang Main Lumpur dan Darah

Film Sebelum Iblis Menjemput ini jadi film horor pertama buat Chelsea Islan dan Pevita Pearce. Mereka biasanya main di genre-genre lebih adem macam drama dan komedi romantis. Ngeliat duo artis ini main di film horor yang punya elemen gore di dalemnya, HAI sih tertarik banget. Tetep bakal keliatan cantik nggak ya mereka, hahaha.

Well, Chelsea dan Pevita ternyata berhasil membuktikan kalo mereka bukan artis yang terjebak di satu genre aja, sob. Mereka sukses bersinar di film horor ini. Chelsea yang jadi protagonis utama, cukup bisa membawa penonton bersimpati sama karakternya yang diceritakan cabut dari nikmatnya hidup kaya karena merasa dikhianati sama sang ayah.

Chelsea bisa menampilkan sisi emosionalnya dengan cukup baik. Walaupun di paruh pertama film sebelum teror mencapai klimaksnya, akting doi kerasa ngambang gitu. Setelah elemen-elemen horor mencapai puncaknya, Chelsea beneran tampil keren, sob. Ekspresi ketakutan yang doi tunjukan bener-bener bikin HAI ikutan takut.

Hal yang sama ditunjukan sama Pevita. Awalnya HAI nggak nyangka kalo Pevita sama Chelsea di sini bakal dijadiin musuh gitu. Tapi untungnya cukup memuaskan kok chemistry mereka berdua. Tapi sama kayak Chelsea, Pevita aktingnya kerasa ngambang di paruh pertama film. Rasa emosi dan kebencian yang coba dikeluarkan sama doi nggak kerasa banget.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest