HAI-ONLINE.COM - Perut gendut (buncit) seringkali disebut sebagai tanda kemakmuran. Walau konteksnya adalah gurauan, namun nggak sedikit yang menganggapnya sebagai hal yang benar. Padahal bila dilihat dengan menggunakan sudut pandang kesehatan, keadaan tersebut memiliki risiko yang mematikan.
Sama halnya dengan orang-orang Berperut buncit namun nggak gemuk, seringkali mereka dianggap nggak mengkhawatirkan dalam konteks kesehatan. Padahal nggak bertubuh gemuk pun bisa saja nggak sehat. Sebuah studi membuktikan hal ini.
Dilansir dari Kompas.com pada Senin (13/8/2018), sebuah studi terkait ini digelar dalam rentang waktu antara tahun 2000-2016 dengan meneliti sebanyak 1.700 responden, yang berusia di atas 45 tahun.
Dalam penelitian tersebut terungkap, bahwa responden yang memiliki tingkat indeks massa tubuh (BMI) normal, tetapi lemak di perutnya berlebihan, berisiko dua kali lebih besar terhadap serangan jantung.
Biasanya, seseorang dengan nilai BMI 25-29 akan dianggap sebagai orang dengan kelebihan berat badan. Sementara itu kalo nilai BMI menunjuk angka 30 atau lebih, mereka akan masuk dalam kategori obesitas.
Cek: DWPX Akan Digelar di Bali, Alesso Hingga The Weekend Bakal Tampil
Dr. Jose Medina-Inojosa dari Mayo Clinic menyatakan, perut adalah tempat pertama lemak disimpan dalam tubuh. Bila lemak pada bagian ini menumpuk secara berlebihan, maka masalah kesehatan akan datang menghampiri.
Penulis | : | |
Editor | : | Alvin Bahar |
KOMENTAR