Follow Us

3 Usaha Yang Bikin Content Creator Bisa Dianggap Profesional

Rizki Ramadan, HAI Internship - Senin, 13 Agustus 2018 | 10:08
Yoga Arizona dan Anjas Maradita di acara On Off Festival 2018 Hari Pertama
Diena/HAI

Yoga Arizona dan Anjas Maradita di acara On Off Festival 2018 Hari Pertama

HAI-online.com - Pasti kalian udah sering banget istilah content creator. Yap, content creator adalah sebutan buat orang-orang yang punya kreativitas tinggi dan mereka mampu mengahasilkan konten yang menarik serta bermanfaat di platform digital mereka seperti Youtube, Instagram, TikTok dan lainnya. HAI yakin, sih, banyak banget anak muda seumuran kita yang sudah menjadi content creator.

Banyak yang menganggap, menjadi content creator itu bisa dilakukan dengan gampang dan bisa menghasilkan banyak uang.

Wah, kalau kamu termasuk yang punya pikiran seperti itu, perlu baca artikel ini sampe habis ini.

Hai dapet ilmu saat berkunjung ke On Off Festival 2018 hari pertama, Sabtu (11/08), kemarin. Setelah menyimak seminar bertajuk “YouTube vs Instagram” yang menghadirkan Yoga Arizona dan Anjas Maradita, Hai jadi tahu bahwa walau terkesan asik, menjadi seorang content creator itu tetap butuh effort yang luar biasa.

Untuk kamu yang mulai merintis karier sebagai content creator, kamu perlu perhatikan juga, nih, tips dari Yoga dan Anjas.

Content Creator Harus Konsisten

Karena kerjanya sendiri, kadang seorang content creator itu angot-angotan atau moody dalam memproduksi konten. Nah, kalau kamu mau jadi professional, sifat kamu itu mesti kamu hilangkan, tuh. Content creator butuh konsistensi tingkat tinggi

Kamu harus menjaga agar kontenmu bisa rutin tayang dan tetap punya kualitas yang bagus. Anjas, misalnya, ia konsisten untuk menayangkan 9 video dalam sebulan di YouTube-nya. Berarti ia mesti bikin sekitar 2 video dalam seminggu.

“Misal lo ada beberapa video nih. Jagan nurutin nafsu buat post semua dalam satu waktu.” kata cowok yang bercita-cita menjadi dosen itu

Sementara Yoga cerita, dirinya pernah kehilangan banyak followers karena tiba-tiba nggak tertib dengan jadwal tayang.

“Ada krisis jati diri di tahun 2016an. Di situ gue jarang post video dan followers gue langsung turun drastis” kata Yoga Arizona

BACA JUGA: Jess No Limit: Berawal Main Moba, Berhasil Beli Mobil

Banyak Belajar, Perkaya Referensi dan Kudu Mau Adaptasi

Karena content creator itu ‘hidup’ di dunia maya, maka harus banget mengikuti serta beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Kamu mesti tahu sistem algoritma Instagram dan YouTube, gimana hitung-hitungan pendapatan iklan di YouTube, teknik-teknik editing baru yang disukai, dan lain-lain.

Kalau kamu cuma sekedar jadi pembuat konten tanpa mempelajari situasi, kamu akan terjebak di situ-situ saja, sob.

Memperkaya referensi juga penting banget. Jangan gengsi untuk menyimak konten bikinan para kreator lainnya. Catat hal-hal keren yang kamu temui dan jika kamu ingin mengadopsinya, jangan mentah-mentah yah, mesti disesuaikan dengan gayamu. Otentisitas itu penting, bro!

Kalau udah punya gudang referensi, kamu nggak akan kehabisan ide dan inspirasi untuk bikin konten.

Yoga cerita, dirinya pun sering mengalami buntu ide bahkan ia sempat takut untuk nge-post konten. Tapi, keberanian keluar dari zona nyaman membuatnya kembali bisa berkarya bahkan mendulang banyak views

Utamakan Kualitas Daripada Jumlah Likes dan Views

Diakhir acara Yoga dan Anjas memiliki pesan untuk kalian yang tertarik menjadi content creator agar mengenali diri kalian dulu sebelum menghasilkan suatu karya karena kalian bakal lebih enjoy kalo emang itu bener-bener menginterpretasikan diri kalian.

Kalo kalian udah tau apa yang kalian suka, cobalah untuk konsisten. “Kenali opportunity, platform, algoritmanya. Okoknya jangan batesin diri. Pikirin hal yang ga masuk akal menurut orang lain” saran Anjas.

Dan satu lagi gengs, diawal kalian merintis jangan pernah liat views, karena views akan terus bertambah seiring menariknya konten kalian.

Semangat!

(Reporter: Fauzia Diena)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest