Follow Us

Review 'Mission: Impossible Fallout': Totalitas Tom Cruise Menampilkan Emosi Ethan Hunt

HAI Internship - Rabu, 25 Juli 2018 | 14:57
Mission: Imposible

Mission: Imposible

HAI-Online.com – Installment terbaru dari seri film yang mengisahkan tentang Ethan Hunt sang agen rahasia IMF akhirnya rilis juga, sob! Yap, bener banget, seri Mission: Impossible kembali hadir setelah film terakhirnya rilis pada 2015 lalu.

Di seri terbarunya ini, diceritakan bahwa The Syndicate yang adalah organisasi kriminal yang udah dihancurkan sama Ethan di installment Rogue Nation, ternyata masih ada. Walaupun Solomon Lane (Sean Harris) udah tertangkap, tapi kelompok anarkis ini ternyata masih ada dengan nama kelompok baru, The Apostles.

Ethan (Tom Cruise), Benji (Simon Pegg), dan Luther (Ving Rhames) diminta untuk merebut material nuklir yang sebelumnya dicuri sama The Apostles dari misi mereka di Berlin yang gagal.

Dalam misi redemption ini, petinggi CIA Erica Sloan (Angela Bassett) yang marah, mengirim agen CIA bernama August Walker (Henry Cavill) untuk mengamankan plutonium. Dan dalam misi tersebut, Ethan juga ketemu lagi sama si agen MI6 Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) yang punya rencana tersendiri.

Trauma Ethan Hunt

Dalam installment terbarunya ini, banyak perubahan yang signifikan terlihat antara film ini dan film sebelumnya. Walaupun ditukangi oleh orang yang sama dengan film pendahulunya, cara berbeda coba diambil sama Christopher McQuarrie sang sutradara.

McQuarrie bilang kalo dia ingin coba mengeksplor si karakter sentral, Ethan Hunt. McQuarrie coba menampilkan sisi terdalam dari Ethan, apa yang ada di kepalanya, apa yang ia rasakan, dan bagaimana koneksinya dengan orang di sekitarnya.

Hal ini kelihatan banget dari awal film, yang menampilkan trauma dalam diri Ethan, suatu kesalahan yang ia sesali. Selain belajar tentang diri Ethan, kita juga bisa melihat dari tergambarnya hubungan antar karakter.

Dalam installment sebelumnya, seringkali kita nggak bisa mengeksplor lebih soal apa yang Ethan rasakan terhadap orang-orang di sekitarnya, kalaupun ada yang cuman sedikit atau dibiarkan menggantung. Tapi di film ini, kita diijinkan untuk tahu lebih dalam soal koneksi antar karakter. Hal itu bikin film ini punya nilai emosi yang cukup bisa kita rasakan.

Pendalaman karakter yang bagus bikin film ini jadi makin asik. Alurnya juga terasa lebih mulus dan punya ikatan emosi yang bagus sama penonton. Walaupun sejak awal pace-nya cepet banget, tapi sesekali film ini ngasih waktu istirahat buat penonton dengan memunculkan sisi dramatisnya.

Selain alurnya yang bagus, dalam installment terbaru ini perubahan-perubahan yang dilakukan sama McQuarrie di bidang teknis juga bisa dibilang berhasil. Sinematografinya halus banget, Sob! Tata kameranya juga keren dengan berhasilnya mereka nge-capture adegan aksi dengan detil tanpa bikin penonton susah ngikutin transisi.

Mission: Imposible

Mission: Imposible

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest