Follow Us

The Panturas Rilis Video Klip Fisherman's Slut, Tonton di Sini

Alvin Bahar - Jumat, 13 Juli 2018 | 16:15
The Panturas Rilis Video Klip Fisherman's Slut, Tonton di Sini

HAI-ONLINE.COM - Band surf rock dari Bandung, The Panturas, baru saja merilis video musik terbaru yang berjudul “Fisherman’s Slut”, salah satu lagu yang diambil dari debut EP “Mabuk Laut” yang telah dirilis pada Februari 2018 oleh La Munai Records.Fisherman’s Slut sendiri merupakan single pertama dari The Panturas, yang membawa mereka mengarungi derasnya ombak kancah musik Indonesia. Lagu yang telah berumur 2 tahun pada bulan Juni ini menjadi video musik mereka yang kedua setelah sebelumnya melepas video musik Sunshine pada bulan Maret 2018.Lagu yang bercerita tentang perdagangan wanita di pesisir pantai Indonesia ini digarap oleh sineas muda berbakat Toma&Kako, yang juga membantu untuk pembuatan video musik Sunshine. Pembuatan video klip diambil di dua tempat, yaitu rumah Tamara (produser) dan di sebuah studio di bilangan Wijaya, Jakarta Selatan.

Cek: Gol Paling Pertama Piala Dunia Tercipta Hari Ini, 88 Tahun Lalu

Pengambilan gambar dilakukan selama dua hari, lebih dari 3.000 frame yang di gunakan dalam video dengan teknik stopmotion ini. Pengerjaan video musik ini memakan waktu sekitar enam bulan, karena setiap potongan gambar harus di edit satu persatu dan dirangkai berurutan hingga menjadi sebuah video.Ini adalah pertama kali nya Toma&Kako membuat video musik dengan teknik stopmotion. Bagi The Panturas sendiri, proses pembuatan video ini dapat dikatakan agak asing karena nggak berbentuk rekaman video melainkan foto-foto yang diambil dengan properti seadanya.Video musik ini bercerita tentang petualangan The Panturas, dalam mengarungi luasnya lautan hingga bertemu dengan raja bajak laut”. Selain The Panturas, video ini juga dibantu oleh Tanta Ginting yang berperan sebagai raja bajak laut (The Bad) dan Nadia Soekarno sebagai dewi laut (The Good).Setelah mempersiapkan amunisi di pulau Skypiea, The Panturas pun telah siap kembali berlayar, mengarungi luasnya samudera Youtube untuk mencari jiwa- jiwa dan potongan nada yang hilang.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest