Follow Us

Kenapa Snack Keripik Lebih Banyak Anginnya Dibanding Makanannya?

- Minggu, 08 Juli 2018 | 14:15
Kenapa Snack Keripik Lebih Banyak Anginnya Dibanding Makanannya?

HAI-ONLINE.COM - Camilan keripik kemasan umumnya jadi incaran setiap ke minimarket atau supermarket. Tapi pastinya kita sering memilah-milah mana keripik kemasan yang paling berat. Dengan begitu, kita tahu kalau isinya memang banyak dan bukan hanya angin.Pasalnya banyak merek keripik kemasan yang begitu dibuka, isinya hanya ada di dasar kemasan dan lebih banyak ruang kosong alias angin. Nggak jarang hal tersebut diprotes.Tapi ternyata ada alasan kenapa keripik kemasan dibungkus dengan banyak angin di dalamnya. Angin itu pun ada gunanya, lho! Yuk, langsung cari tahu di bawah ini!

Cek: Selain Tik Tok, 5 Situs dan Aplikasi Ini Juga Pernah Diblokir

Nggak Berbahaya, Justru PentingBanyak yang sering merasa tertipu karena keripik kemasan berbentuk menggembung, namun saat dibuka, isinya hanya sedikit. Namun sebuah produsen makanan menjelaskan alasan masuk akal mengapa keripik kemasan banyak berisi angin.Angin di dalam kemasan tersebut ternyata bukan angin biasa, melainkan nitrogen.

Kenapa harus ditambahkan nitrogen?

Nitrogen berguna untuk mencegah keripik teroksidasi yang bisa membuat keripik jadi cepat lembab atau bahkan basi. Selain itu, nitrogen juga bisa membuat keripik bertahan sekitar 40 sampai 55 hari.Jadi meski tanpa pengawet buatan, keripik bisa tahan lama.Kalau diisi oksigen, zat tersebut cenderung menyebabkan perubahan kimia dan malah akan merusak keripik.

Pertanyaannya, berbahayakah nitrogen tersebut untuk kita?Ternyata udara yang kita hirup 78 persennya adalah nitrogen sehingga nggak akan memiliki efek berbahaya bagi tubuh.Sekarang paham kan, kenapa keripik kemasan berisi angin? Ternyata semua itu dibuat sedemikian rupa untuk memuaskan pelanggan juga.Jadi jangan sebal dulu, ya! (Meylena Astari)

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.id dengan judul "Ternyata Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Kemasan Keripik Sebagian Besar Isinya Angin"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest