Follow Us

Masih SMP atau Baru Masuk SMA? Ini 5 Tips Supaya Kamu Lolos Jalur SNMPTN

HAI Internship - Kamis, 24 Mei 2018 | 13:31
Masih SMP atau Baru Masuk SMA?  Ini 5 Tips Supaya Kamu Lolos Jalur SNMPTN
Kompas.id

HAI-ONLINE.COM - Setelah tes SBMPTN 2018 yang susah banget itu sudah selesai, kakak-kakak kita masih banyak nih yang berjuang dan berusaha untuk masuk di perguruan tinggi favorit mereka. Tapi tau nggak? Sebenernya kita bisa lho masuk perguruan tinggi favorit tanpa tes, malahan nggak perlu ikut SBMPTN. Ya, banyak juga kakak-kakak kita yang udah lolos PTN lewat jalur SNMPTN. Yuk lihat tips-tips lolos SNMPTN ini supaya kamu nggak harus masuk terowongan horror SBMPTN!

1. Pilih SMA negeri yang bagus.

Nggak cuma sekedar punya akreditasi A saja. Misalnya kamu mau masuk ITB, tapi sekolah kamu nggak pernah punya alumni yang kuliah di ITB, maka peluang kamu lolos ITB di jalur SNMPTN makin kecil. Dan kalau kamu mau ningkatin peluang kamu di SNMPTN, pilih SMA negeri juga. Karena PTN lebih banyak ngelolosin murid lewat SNMPTN dari SMA negeri terutama yang unggulan. Jadi untuk adek-adek yang masih SMP, nilai UN-nya harus bagus nih. Biar bisa masuk SMA negeri unggulan di daerah kamu.

Cek: 7 Kegiatan Seru yang Dilakukan Lulusan SMA Sambil Nunggu Kuliah

2. Tingkatin nilai di mata pelajaran yang diperhitungkan di SNMPTN.

Sesuai dengan yang kamu tahu, SNMPTN itu melihat nilai rapor. Tapi sampai dengan SNMPTN 2018 kemarin nggak semua mata pelajaran diperhitungkan dalam SNMPTN. Hanya 6 mata pelajaran yang nantinya di UN-kan saja yang diperhitungkan. Kalau kamu jurusan IPA, tingkatin nilai kamu di mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kalau kamu jurusan IPS, tingkatin nilai Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi kamu. Dan jika kamu dari jurusan Bahasa, tingkatin nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing. Jadi kalau kamu dari jurusan IPA kamu nggak usah repot-repot nge-hafalin hiragana katakana sejarah majapahit sampai dini hari. Tapi jangan anjlok juga ya nilai pelajaran lainnya!

3. Realistis dengan pilihan kamu.

Jangan terlalu bersikukuh sama pilihan impian kamu kalau nilai kamu kira-kira nggak mencukupi. Misalnya, kamu mau masuk Ilmu Komunikasi UI tapi rata-rata nilai rapor kamu dari semester 1-5 hanya 85. Jangan harap deh bakal keterima! Kalau kamu mau banget ambil jurusan itu geser aja universitasnya, misalnya jadi UNBRAW. Maka peluang kamu keterima SNMPTN lebih besar.

4. Aktif di kelas.

Dalam sistem menilai di SMA, guru-guru biasanya nggak cuma menilai murid dari nilai ulangan saja, tapi keaktifan di kelas juga dihitung. Ya bisa dibilang kamu harus rajin caper ke guru-guru biar kelihatan pinter sama mereka. Kalau kamu nggak bisa caper terus selama 3 tahun, kamu bisa aktif di awal tiap semester aja. Biar guru-guru bisa langsung nge-tag kamu sebagai anak yang pinter. Tapi nilai ulangannya juga harus tetep bagus ya!

5. Belajar mati-matian selama 3 tahun.

Memang sih, kakak-kakak kita yang udah lolos SNMPTN kelihatannya santai-santai aja, tapi sebenernya mereka juga berjuang habis-habisan loh buat dapetin itu. Dan tingkat keketatan SNMPTN hampir sama kayak SBMPTN. Tahun ini aja, yang mendaftar SNMPTN mencapai 590.830 siswa, tapi PTN favorit seperti UI hanya menerima 1.628 siswa. Bayangin tuh, se-susah apa perjuangan kakak-kakak kita yang sudah lolos SNMPTN. Makanya, kurang-kurangin nongkrong sama main Fortnite-nya. Belajar yang bener biar bisa lolos SNMPTN dan nggak usah ikut SBMPTN.

Penulis: Sebastian Sormin

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest