Follow Us

Menguak Kisah Nyata Infinity Stone dalam Film Avengers: Infinity War

Rian Sidik - Jumat, 11 Mei 2018 | 08:35
Infinity Stone
Marvel Studios

Infinity Stone

Perburuan akan batu-batu ajaib akan menjadi plot penting dalam salah satu waralaba film terbesar di masyarakat, dan ini menunjukkan bahwa tak hanya batu yang bertahan abadi, tapi juga kesukaan kita terhadapnya. Tentu saja, banyak yang akan mengatakan bahwa ada perbedaan antara legenda batu bertuah dengan yang ada di Marvel Universe.

Meski kekuatan batu-batu suci dianggap sebagai fakta namun Batu Keabadian dan vibranium adalah fiksi. Namun, kini kita melihat balik ke kepercayaan kuno akan batu permata dan batu dengan rasa ingin tahu, dan yang unik adalah — walaupun banyak dari agama kuno ini yang sudah mati — tetapi keyakinan akan keajaiban dalam batu-batu ini masih bertahan sampai sekarang. Para pengunjung masih datang ke Blarney Stone dengan harapan bisa mendapat anugerah kemudahan berbicara.

London Stone yang legendaris disimpan dalam museum karena legendanya menyatakan jika batu itu dipindahkan, maka kota akan hancur. Meski kita kini tak lagi percaya akan praktik pengobatan kuno seperti mengeluarkan darah, namun pasar online yang menjual 'batu yang bisa menyembuhkan' seperti amethyst dan aquamarine NGGak lebih dari praktik pengobatan kuno di era modern.

Di sisi lain, kita bisa melihat bahwa pemujaan kita akan batu tak sepenuhnya tak berdasar. Meski kita tak memiliki batu bertuah yang bisa mengubah sesuatu, mineral seperti flint, yang berperan dalam membuat api, dan kuarsa dengan elemen piezoelektrik telah memberi manusia kemampuan untuk menguasai elemen.

Walaupun jauh dari keyakinan bahwa batu tertentu bisa menangkal racun ketika dipakai di sekitar leher, tetapi suplemen mineral telah terbukti berguna dalam mengatasi penyakit dalam dunia medis modern.

Tentu saja nggak semistis keyakinan manusia zaman dahulu, tapi penerapan khasiat batu yang lebih praktis memberi pengaruh yang kuat pada masyarakat kita. Dengan berbagai keyakinan akan kekuatan batu, batu abadi Marvel tak lagi terlihat seperti hasil bayangan atau fantasi, tapi lebih merupakan keyakinan kuno kita yang selama ini tak terhapuskan.

Di jantung film ini ada satu kekaguman atau obsesi tertua kita, sebuah lapisan dalam kekayaan legenda masa lalu. Dengan sejarah panjang yang merentang sampai ke Zaman Batu dan Batu Abadi, tampaknya obsesi kolektif akan batu permata ajaib masih tetap akan bertahan sampai lama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Avengers: Infinity War, Cerminan Pemujaan Manusia Terhadap Batu Bertuah

Penulis : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: BBC Indonesia, Kompas.com

Source : Kompas.com, BBC Indonesia

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular