Ternyata Ini Fakta Dibalik Ego & Fungsi Otak, Album Kedua Fourtwnty

HAI-Online.com - Memperingati hari jadinya yang kedelapan, Fourtwnty akhirnya ngerilis album kedua mereka berjudul Ego & Fungsi Otak. Diluncurkan album kedua Fourtwnty pada momen ini juga bukan tanpa alasan.

Soalnya lewat single Aku Tenang di tahun 2014, dan Zona Nyaman di akhir 2017, Fourtwnty nggak mau kehilangan atmosfir para Society (fans Fourtwnty). Akhirnya Ari Lesmana, Nuwi dan Roots kembali dengan tujuh lagu yang dikemas dalam album bertajuk Ego & Fungsi Otak.

CEK JUGA NIH: Apa Alasan Billie Joe Bikin Band Baru The Longshot? Cek Full Album The Longshot Di Sini

Dipilihnya Ego & Fungsi Otak sebagai judul album kedua Fourtwnty ini juga melalui proses panjang. "Terus terang waktu kita bikin materi soal album kedua ini, awalnya masing-masing kita itu bener-bener egois, aku tanya ke Nuwi tanya ke Roots, 'kok kita jadi kayak gini ya?'," ujar Ari Lesmana saat diwawancarai usai Press Conference Launching Album Ego & Fungsi Otak di Taman Kajoe, Jakarta Selatan.

Nuwi juga jelasin kalo ego dari masing-masing personel bikin album kedua ini tadinya malah nggak Fourtwnty banget! "Ya itu, gara-gara ego main gitar gue jadi berubah, Ari juga berubah, Roots juga makanya nggak ketemu," cerita Nuwi.

Ari dan Nuwi juga buka-bukaan, lho, soal kesuksesan single Zona Nyaman yang awalnya bikin mereka mentingin ego saat pembuatan album kedua. "Zona Nyaman ini jadi kekuatan tapi jadi bumerang juga buat kita saat bikin materi karena jadi terbawa buat bikin lagu semacam Zona Nyaman gitulah," cerita vokalis berambut keriting ini.

Lebih jauh Ari juga jelasin kalo Ego & Fungsi Otak adalah Fourtwnty yang lebih dewasa. Kalo kita denger Zona Nyaman yang terlintas di benak kita pasti ambisi dan jiwa muda yang pengen ngelakuin apa pun yang kita mau.

Nah, lewat single Kita Pasti Tua dan Kusut, Fourtwnty ngajak kita buat merenung kondisi kita saat tua nanti. "Kita coba bertanya-tanya, 'besok kalo tua kita bakal kayak gimana?', kalo Zona Nyaman nawarin kekuatan jiwa muda. Sedangkan Kita Pasti Tua mau nunjukin kalo manusia juga ciptaan yang rapuh," cerita Ari.

Hal yang sama juga diceritain Nuwi, nih, soal lagu Kusut. "Anak-anak tongkrongan gua kalo ngomong galau itu kusut. Nah, kita mau coba ngungkapin sesuatu yang galau tapi bahasanya beda gitu," cerita Nuwi.

Dibalik suksesnya karir bermusik Fourtwnty, ada satu sosok penting yang publik jarang tahu (dan kayaknya nggak bakal pernah bisa kita "ketemuin" sih). Yap, dia adalah Roots. Ari dan Nuwi ngungkapin kalo Roots sendiri emang berperan besar dibalik lagu-lagu Fourtwnty tapi doi nggak mau muncul di depan publik.

"Dia yang emang nggak mau dikenal, sih. Yaudah kita cantumin namanya di pencipta lagu, dan kita pajang aja instrumentnya di atas panggung," jelas Ari.

Makanya, kalo lo lihat Fourtwnty manggung dan ada gitar 'nganggur', FYI itu punyanya Roots!