Follow Us

Insipratif! Ini 7 Cewek Kelahiran 90-an Dari Berbagai Nagara Yang Berani Membawa Perubahan

- Senin, 23 April 2018 | 11:30
7 Cewek Inspiratif
Hai Online

7 Cewek Inspiratif

HAI-Online.com - Hari ini dirayakan sebagai Hari Kartini nih bro. Banyak banget wanita yang berani dan menginspirasi kita semua dari dulu sampai sekarang. Bisa nyokap, menteri, aktivis, atau pacar sekalipun. Nah, sebagai cowok, kita mesti tahu nih cewek-cewek pemberani masa kini yang membawa perubahan.

HAI punya list 7 cewek pemberani pembawa perubahan yang perlu kita kenal. Semoga bisa menginspirasi lo ya!

CEK JUGA NIH: 7 Perbedaan Cara Pertemanan ketika Masih SMA dengan Masa Kuliah

1. Malala Yousafzai

Malala Yousafzai (Foto: Freedomcenter.org)
Perempuan yang lahir pada 12 Juli 1997 ini merupakan seorang advokat pendidikan dari Pakistan. Sewaktu usianya masih 17 tahun, ia udah jadi orang termuda yang memenangkan hadiah Nobel Perdamaian setelah berhasil dari percobaan pemunuhan Taliban. Sejak kecil, ia memang sudah terlibat aktif mengadvokasi pendidikan anak perempuan sob, bahkan sampai mengancam nyawanya sendiri. Hal yang menjadi fokusnya ialah kesetaraan dalam pendidikan, mengurangi buta huruf, dll.

Pada 2013, ia juga sempat memberi pidato kepada PBB dan menerbitkan buku perdananya berjudul I Am Malala.

2. Emma Gonzalez

Emma Gonzalez (Foto: Mike Stocker / Sun Sentinel / Getty)
Masih ingat kasus penembakan di salah satu sekolah di Amerika Serikat pada 14 Februari lalu? Dalam peristiwa pilu tersebut, Emma Gonzalez hadir dengan tegas mengecam kasus tersebut dan pembuat kebijakan di Amerika Serikat.

Di umurnya yang masih 18 tahun, ia dengan lantang dan nyata menjadi aktivis yang menyuarakan kecamannya terhadap kekerasan dengan senjata api di Amerika Serikat. Nggak cuma itu, ia juga jadi salah satu nama di balik March For Our Lives pada 24 Maret lalu yang diadakan di Washington DC.

3. Shibby de Guzman

Shibby de Guzman (Foto: Bineldean)
Meskipun masih remaja, Shibby de Guzman sudah bisa melakukan demonstrasi besar di Filipina. Bukan sekadar demonstrasi, perempuan yang waktu itu masih berusia 13 tahun menuntut sang presiden, yakni Rodrigo Durtete untuk berhenti melanggar HAM.

Lewat #YouthResist, Guzman bersama anak-anak muda lain yang tergabung sebagai gerakan aktivis menyuarakan pendapatnya, termasuk soal protes pembunuhan tanpa pengadilan di Filipina sejak Rodrigo Durtete menjabat. Ia bersama teman-temannya di sekolah pernah pula mencuri perhatian dunia saat protes pemerintahan Rodrigo Durtete yang melakukan pemakaman Ferdinand Marcos sebagai pahlawan.

Halaman Selanjutnya

4. Muzoon Almellehan
1 2 3

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

Latest