Follow Us

Asiknya Jadi Kolektor Kaset: Bisa Jadi Investasi, Hingga Jadi DJ

Alvin Bahar - Sabtu, 21 April 2018 | 09:45
Ajis dan kaset-kasetnya.
Alvin Bahar

Ajis dan kaset-kasetnya.

HAI-ONLINE.COM - Jangan anggap koleksi kaset itu kastanya lebih rendah dari koleksi vinyl. Jadi kolektor kaset pun punya banyak kelebihan tersendiri.

Nggak percaya? Kenalin nih, namanya Muhammad Fajrintio, yang akrab dipanggil Ajis. Beberapa hari yang lalu, Ajis bercerita-cerita tentang pengalaman sekaligus perjuangannya ngoleksi kaset-kaset lokal yang saat ini udah hampir satu ruangan banyaknya.

“Pertama kali beli album itu pas SD, inget banget beli Sheila On 7, Blink 182, sama The Moffats” Kata Ajis membuka cerita. “Jadi, waktu SD kan kakak punya Walkman, jadi beli kasetnya sendiri. Playernya minjem sama kakak” Lanjutnya.

Selain tiga kaset itu, Ajis awalnya nggak punya kaset lagi. Sampai akhirnya ia memasuki SMA dan kembali berburu kaset-kaset yang ia idam-idamkan. Ajis mengaku, hasratnya untuk menjadi kolektor kaset semakin menjadi-jadi setelah ia keluar dari SMA, lebih tepatnya pada 2010 silam.

Kaset Transs yang dimaksud.
“Mulai dari SMA kelas 1 gue udah mulai tuh ngoleksi, tapi nggak banyak. Waktu itu berburunya tuh di TamPur (Taman Puring, RED) sama di Blok M. Nah, menjadi-jadi banget pas lulus SMA, pas masuk kuliah lebih tepatnya,” aku Ajis.

Saking besarnya hasrat untuk mengoleksi kaset incerannya, tempat yang sempit sampai jadi tempat curhat sellernya pun ia ladenin untuk dapat harga yang murah.

“Waktu itu mau ngelirik kaset Transs sama Reel Tape, sepaket gitu. Itu di daerah Jakarta Timur tokonya. Gue sampai ngobrol, terus nggak sekali dua kali balik. Sampai nongkrong terus lah di sana, nemenin dia curhat. Bahkan pernah pas bulan puasa, buka puasa bareng di rumahnya. Dan Alhamdulillah, dapet dengan harga yang murah dan kondisi yang oke,” cerita Ajis yang saat ini sudah punya kurang lebih 2000 kaset.

“Yang buat gue bertekad itu, karena gue puas ketika punya bentuk real-nya, terus bisa liat cover-nya, terus dibolak-balik, dipandang, dipegang dan tentunya dinikmati” jawab Ajis ketika ditanya apa yang buat dia bertekad untuk mengoleksi rilisan fisik.

Ajis dan kaset-kasetnya.
Meskipun begitu, Ajis sampai saat ini mengaku nggak pernah itung-itungan berapa uang yang telah ia habiskan untuk mengoleksi semua kaset ini. Gimana mau ngitung, jumlah kasetnya aja ribuan. Bakal lama banget pasti ngitungnya.

Anyway, punya koleksi di rumah yang jumlahnya mencapai ribuan tentunya bikin orang-orang rumah jadi heran dan terkadang risih. Nggak terkecuali Ajis yang kerap kali disuruh menjual koleksinya.

Cek: Sejarah Record Store Day dan Pengaruhnya Terhadap Musisi Indonesia

“Iya, disuruh jualin sama bokap. Katanya ngapain sih ngoleksi begituan,” sebut Ajis. “Gue bilangnya investasi, sampai akhirnya bokap gue bosen ngebilangin untuk jual, hahaha,” lanjutnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest